Sementara, pasangan Andi Sudirman-Fatma lebih menekankan program yang sifatnya mendasar dan berkelanjutan, seperti peningkatan kualitas tenaga pendidik dan pemerataan tenaga kesehatan.
“Pasangan Andi Sudirman-Fatma tampaknya lebih menitikberatkan kualitas dan pemerataan dalam jangka panjang.”
Kata dia, Ini mencerminkan pendekatan berkelanjutan yang memang membutuhkan waktu.
“Tetapi harapannya mampu memberikan dampak yang lebih merata di seluruh wilayah,” papar Asratillah.
Menyangkut Penanggulangan Kemiskinan, Asratillah juga menyoroti perbedaan tajam dalam pendekatan kedua pasangan dalam menanggulangi kemiskinan.
Danny Pomanto-Azhar mengusulkan program “Sulsel Naik Kelas”. Program ini berfokus pada pemberdayaan UMKM melalui akses modal dan pembinaan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi lokal.
Menurut Asratillah, pendekatan ini selaras dengan visi Danny Pomanto untuk menciptakan ekonomi berbasis digital yang mendorong wirausaha lokal agar bisa berkembang secara mandiri.
Sebaliknya, pasangan Andi Sudirman-Fatma menawarkan program “Sulsel Mandiri.” Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan pendampingan usaha bagi keluarga prasejahtera, terutama di sektor pertanian dan perikanan.
Menurut Asratillah, pendekatan Andi Sudirman lebih terfokus pada ekonomi komunitas dan keberlanjutan, yang berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor-sektor tradisional yang sudah menjadi kekuatan Sulsel.
Sama-sama Kuat Namun Beda Strategi
Analisa Asratillah, kedua pasangan kuat. Sehingga masyarakat diminta kritis. Ia menilai, perbedaan strategi ini mencerminkan latar belakang dan pengalaman yang berbeda dari dua kandidat.
Danny Pomanto-Azhar, dengan latar belakang teknokrat dan pengusaha, menghadirkan visi inovatif yang berbasis teknologi. Sedangkan Andi Sudirman-Fatma, yang berlatar belakang birokrasi, menawarkan pendekatan yang lebih berbasis kebutuhan nyata masyarakat di akar rumput.
“Kedua pasangan menawarkan pilihan yang sama-sama kuat. Namun, masyarakat perlu lebih kritis dalam menyikapi janji-janji yang diajukan,” tandasnya.
Terutama terkait realisasi program-program unggulan mereka.
Yang terpenting kata dia, adalah konsistensi pasangan calon dalam merencanakan serta menjalankan program yang tepat dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.