Mendengar respons tersebut, Amran memanggil Rahmad Pribadi untuk segera menghubungi para manajer distributor pupuk dan mengecek kondisi ini.
Amran juga meminta agar segera mencopot manajer di area yang bermasalah.
Hal ini mengingat seharusnya surat keputusan (SK) untuk penyaluran pupuk ke daerah sudah selesai dari Juli, namun sebagian daerah masih belum mendapatkan pupuk.
“Pak Dirut tolong manajernya copot deh. Coba cek masing-masing yang nggak sampai dicopot. Ini perintah. Titik. Aku minta daerah dicek, yang dicek nanti bermasalah, dicopot. Ini perintah, nggak bisa ditawar,” tegas Amran.
Selain itu, Amran juga memastikan bahwa permasalahan ini akan diselesaikan dalam 1-2 pekan.
Ia mengingatkan, apabila terjadi hambatan dan masalah di sektor pangan, termasuk menyangkut pupuk bisa berdampak besar ke negara.
Setelah santap siang dan beberapa kegiatan, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh yang hadir memberi penjelasan, maka bisa dipahami jika terjadi hal-hal seperti itu.
“Jadi sebenarnya tidak ada masalah,” kata Amran, sambil menyampaikan ke semua yang hadir bahwa Tri Wahyudi datang khusus ke acara ini meninggalkan tugas di tempat lain untuk menjelaskan hal ini. (*)