Hasilnya dokter menemukan dua luka robek pada kaki kanan. Masing-masing sepanjang 2,5 centimeter dan 1,5 centimeter. Hidung dan mulut korban berbusa dan mengeluarkan darah. Selain itu telapak jari tangan dan kaki membiru, sehingga diduga korban meninggal karena kehabisan oksigen.
Kapolsek Banjar Kompol Anak Agung Gede Sena mengungkapkan, polisi masih mendalami peristiwa tersebut. Untuk sementara polisi menduga bahwa kedua wisatawan ini nekat mencoba bunuh diri dan berusaha membuang tubuh mereka ke tengah laut. Dugaan itu didapat dari keterangan Luydmila. “Ini dugaan sementara ya, bukan kesimpulan akhir. Ini masih kami dalami lagi,” ujar Sena.
Menurut polisi, Luydmila mengaku datang ke Lovina dan tak membawa bekal sepeser pun. Mereka tidak menginap di hotel, namun terpaksa tidur di jalan karena tak membawa bekal. Alasannya barang bawaan mereka hilang di daerah Kuta. Termasuk paspor dan identitas lainnya. Namun keterangan itu cukup janggal, karena keduanya tidak meminta perlindungan kepada Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia, pasca kehilangan paspor.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan. Keterangan- keterangan masih kami gali dan kami kembangkan. Untuk sementara kasusnya akan kami limpahkan ke Satuan Reskrim, karena melibatkan orang asing,” tegas Sena. Saat ini jenazah korban Sazonova Roman Serfeevich masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng.
(eps/rid/JPG)