Video kekerasan itu heboh dan menjadi viral setelah diunggah di Facebook oleh akun Vita Mpiet pada 19 Maret 2017. Saat berita ini dipublikasikan, video itu sudah dilihat sebanyak 39.517 kali tayangan dan 758 kali dibagikan.
Bahkan kini beredar di WhatsApp dan Instagram. Seperti di Kabupaten Cirebon, kasus kekerasan siswa tersebut juga disesalkan banyak netizen.
“Ini akibat kurangnya pengawasan dan pembinaan orang tua, termasuk dari pihak sekolah bersangkutan. Meskipun bukan siapa-siapa, sebagai orang Indramayu, saya ikut malu. Karena video adegan kekerasan itu dilihat orang sejagat,” kata Raharjo yang membagikan video itu via Whatsapp.
Kapolsek Patrol, AKP Wawan Suhendar saat dikonfirmasi membenarkan, salah satu pelaku aksi kekerasan itu berasal dari sebuah SMP di wilayah hukumnya.
Menurut keterangan kejadian tersebut di dua lokasi, yakni di wilayah Losarang dan Kandanghaur.
“Salah satu di antara pelajar yang ada di video itu warga Patrol,” tuturnya.
(kom/yuz/JPG)