PALU EKSPRES, PALU – Kepingan lakon rekonstruksi, akhirnya berhasil merangkai cerita pilu, tentang bagaimana seorang Yohanes Sandipu alias Yon menghabisi istrinya, Maria Yeane Agustuti alias Manda, pada pagi malang Jumat 17 Maret 2017.
Dibalut baju tahanan orange, Yohanes terlihat sehat. Badannya bugar, tatakan rambutnya rapi. Sorot matanya tajam. Sesekali matanya mendelik, untuk memastika arahan aparat Reskrim Polres Palu yang menggelar rekonstruksi di aula Polres Palu Selasa (12/4).
Rekonstruksi dimulai pukul 10.00 wib, nyaris berdekatan dengan waktu saat dimana mantan wartawan Palu Ekspres itu meregang nyawa di tangan orang yang mestinya menjaga dan menyayanginya.
Plot cerita dimulai saat pria asal Poso Pesisir itu, memasuki kamar lalu terlibat pembicaraan dengan istri yang dinikahinya sekira 7 tahun silam.
Pangkal peristiwa tragis itu, tampaknya dimulai pada adegan 16 dimana suami istri ini terlibat dalam diskusi serius mengarah ke cekcok yang kemudian berganti pada lakon berikutnya pada adegan 17, dimana Manda menggampar halus suaminya dengan telapak kanannya.
Saat cekcok berlangsung adik korban bersama istrinya mendatangi kediaman Manda dan Yon. Ini tergambar pada adegan ke 18 dan 19, dimana sang adik menemui Yon di kamar lalu keduanya terlibat diskusi serius.
Pada lakon 23 ketika adik Manda yang juga saksi dalam kasus ini kembali ke rumahnya, setelah memastikan cekcok Manda dan suaminya mereda.
Saat itu tinggal Yon dan Manda di rumahnya. Praktis, adegan demi adegan yang diperagakan tinggal berdasarkan klaim Yon. Pagi harinya, 17 Maret 2017, pada adegan 39 dan seterusnya dari sini dengan pelan dan pasti, almarhuma Manda sudah menuju detik-detik krusial dalam hidupnya.
Dimulai dari keduanya yang sedang di dalam kamar. Lalu ada sejumlah percakapan. Pada adegan 41 dan 42, terlihat Yon yang menyampirkan selendang milik istrinya di bahu, berdiri dalam posisi berhadapan.
Berlanjut pada gerakan 43, Yon kemudian meraih selendang yang biasa digunakan Manda saat liputan, dan melilitkan di leher dengan satu kali lilitan. Pada adegan ini, Manda sudah tinggal berjarak beberapa detik dari ajalnya, terlihat melemah.