“Masa suket Menteng dipakai di Tanjung Priok, itu tidak boleh. Makanya kami anggap bermasalah,” ucap Taufik.
Sementara itu terkait permintaan agar data penggunaan suket dibuka by name by addres, Taufik beralasan agar dapat dilakukan penyisiran secara random di waktu tersisa jelang pemungutan suara.
Data Disdukcapil Pemprov DKI Jakarta memperlihatkan periode Oktober 2016 hingga 13 April 2017, jumlah suket yang dikeluarkan mencapai 138.741 suket. Dengan rincian, untuk Kepulauan Seribu 110 suket, Jakarta Pusat 9.043 suket, Jakarta Utara 25.962 suket, Jakarta Barat 34.605 suket, Jakarta Selatan 26.193, dan Jakarta Timur 42.828 suket.
Sementara sebelumnya pada putaran pertama, jumlah suket yang dikeluarkan hanya 84.591. Dengan rincian perwilayah, Kepulauan Seribu 84, Jakarta Pusat 5.667, Jakarta Utara 14.188, Jakarta Barat 23.230, Jakarta Selatan 16.226, dan Jakarta Timur 25.196 suket.
(gir/jpnn)