Diterjang Banjir, Longki Minta PLN Segera Pulihkan Sistem Kelistrikan Sulteng

  • Whatsapp
Gubernur Sulteng Longki Djanggola

Padahal sebelumnya, sesuai inspeksi petuga PLN pada Sugeng Hidayat selaku Manajer AP2B Minahasa menambahkan bahwa kondisi tower sebelumnya, yaitu pada Inspeksi petugas PLN (mandor line) terakhir pada Selasa (18/04/2017) jarak tower dari sungai masih sekira 30 meter dengan lahan datar  disekitarnya. Status ini masih tergolong aman.

Akibat rubuhnya tower nomor 46 ini, kebutuhan daya pelanggan daerah Parigi hingga Kota Palu sebesar 60MW yang sebelumnya disuplai PLTA Poso tidak dapat tersalurkan. Sedangkan saat ini sistem Sulawesi Tengah hanya dilayani dari PLTD dan PLTU Tawaeli.

Bacaan Lainnya

Saat ini listrik di wilayah Kota Palu dan Sekitarnya, seperti daerah Donggala, Parigi dan Sigi padam total alias black out. Sedangkan untuk daerah Poso dan Tentena, pasokan listrik tidak terganggu. PLN mencatat terjadi defisit daya kurang lebih sebesar 60 MW.

Bagian Hukum dan Komunikasi PLN Suluttenggo, Jantje Rau menyampaikan permohonan maaf maaf atas ketidaknyamanan pelanggan terutama di daerah Palu dan Sekitarnya.

“Saat ini seluruh jajaran manajemen dan petugas PLN sedang mengevaluasi dan menyusun langkah-langkah untuk melakukan pemulihan pasca robohny tower nomor 46 itu,” aku Jantje.

Menurutnya, waktu pemulihan itu akan memakan waktu kurang lebih 8 hari. Karenanta, PLN akan melakukan pemadaman secara proporsional.

Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola kepada detikNews menyampaikan bahwa pihaknya terus menerima laporan pemulihan sistem kelistrikan itu. Ia menyatakan akan terus mengontrol penyelesaian pekerjaan pendirian tower ini.

“Kita berharap tower yang roboh itu segera bisa didirikan kembali agar listrik kita kembali normal. Kita minta segera dipulihkan. Sesuai laporan dari PLN yang saya terima, Senin malam ini tower pengganti dari Gorontalo dan Makassar sudah diberangkatkan menuju Poso. Semoga tidak ada halangan atau kendala lagi di lapangan,” sebut Longki.

(***)

Pos terkait