Ini Presiden Baru Korsel

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, SEOUL – Setelah hampir dua bulan Korea Selatan (Korsel) tidak memiliki presiden terpilih, rakyat Korsel sudah menentukan pilihannya. Moon Jae-in resmi menjadi presiden Negeri Gingseng itu. Pemimpin baru itu pun langsung diambil sumpahnya dan berjanji untuk memperbaiki perekonomian serta mengatasi buruknya hubungan dengan Korea Utara (Korut).

Tak hanya itu, Moon mengatakan siap mengunjungi Pyongyang bila waktunya tepat. Mantan pengacara hak asasi manusia dan anak pembelot Korut itu memang terkenal dengan pandangan liberalnya.

Bacaan Lainnya

Dalam pidato inagurasinya, Moon menyebutkan akan melakukan apa pun demi membangun kedamaian di Semenanjung Korea. ”Jika dibutuhkan saya akan terbang ke Washington secepatnya. Saya juga akan terbang ke Beijing dan Tokyo. Bahkan ke Pyongyang bila waktunya tepat,” ulasnya.
BERSIH: Moon Jae-in menyapa pendukungnya sebelum ke Gedung Biru di Seoul, Korsel, Rabu (10/5).

BERSIH: Moon Jae-in menyapa pendukungnya sebelum ke Gedung Biru di Seoul, Korsel, Rabu (10/5). (Baek Seung-ryol/Yonhap via REUTERS)

Belakangan ini situasi di Semenanjung Korea memang memanas. Saling serang komentar pedas antara AS, Beijing, Tokyo, dan Korut, plus pamer kekuatan militer menjadi pemicunya.

Kemenangan Moon tidak lepas dari keengganan penduduk Korsel untuk berurusan dengan Partai Liberal Korea yang menjadi penguasa. Sebab, terlalu banyak skandal yang membelitnya. Salah satunya, skandal mantan Presiden Park Geun-hye.

Karena itu, dalam pemilu presiden (pilpres) kemarin (9/5), mereka mengarahkan dukungannya untuk kandidat dari Partai Demokrat yang selama ini menjadi oposisi, yakni Moon Jae-in.

Berdasar hasil hitung cepat, politikus 54 tahun tersebut memimpin dengan perolehan suara 41,4 persen. Di bawah Moon ada Hong Jun-pyo dari Partai Liberal Korea (dulu bernama saenuri) dengan 23,3 persen suara. Selanjutnya, ada Ahn Cheol-soo dari Partai Rakyat yang memperoleh 21,8 persen.

Ada 13 kandidat yang bertarung dalam pilpres kali ini. Tingkat kehadiran penduduk mencapai 77,2 persen, tertinggi selama pemilu 20 tahun belakangan ini.

Alumnus Kyung Hee University tersebut berjanji melakukan reformasi dan mempersatukan penduduk. Suami Kim Jeong-suk tersebut pernah mencalonkan diri pada pilpres 2012. Saat itu dia hanya kalah tipis dari Park.

Pos terkait