Ini Presiden Baru Korsel

  • Whatsapp

Moon mendapatkan 48 persen suara, sedangkan Park 51,6 persen. Baik dalam pilpres sebelumnya maupun saat ini, Moon dianggap sebagai kandidat yang bersih karena tidak pernah terlibat skandal. Sejak remaja, dia adalah seorang aktivis.

Pada 1970-an saat masih menjadi mahasiswa, dia pernah dipenjara gara-gara ikut aksi menentang kepemimpinan Presiden Park Chung-hee yang merupakan ayah Park Geun-hye. Moon pernah mencicipi menjadi pasukan khusus Korsel sebelum akhirnya berprofesi sebagai pengacara yang membela HAM.

Bacaan Lainnya

Kebijakan-kebijakan Moon berbanding terbalik dengan Park. Dia tidak anti-Korut seperti presiden perempuan pertama Korsel tersebut.

Moon adalah pendukung utama dari Sunshine Policy. Itu adalah kebijakan pada 1998–2009 untuk memperbaiki hubungan antara Korsel dan Korut. Kebijakan tersebut membuat mantan Presiden Korsel Kim Dae-jung mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian.

Di lain pihak, Moon memang memiliki kedekatan dengan Pyongyang. Ayahnya yang bernama Moon Yong-hyung adalah pengungsi dari Provinsi South Hamgyong, Korut.

Selama ini Moon terkenal tidak terlalu dekat dengan Amerika Serikat (AS). Dia juga menentang sistem antimisil terminal high altitude area defence (THAAD). Anak pertama di antara lima bersaudara itu berencana menambah anggaran untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi kaum muda. Di Korsel, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat ketat. Janji lapangan kerja tersebut membuat kaum muda memilih Moon.

Namun, tentu saja untuk meloloskan kebijakan-kebijakan barunya itu sedikit susah. Sebab, partainya hanya memiliki 40 persen dari 299 kursi di perlemen.

’’Moon harus bekerja sama dengan partai-partai liberal dan sentris karena Partai Demokrat tidak memiliki suara mayoritas di parlemen,’’ ujar Kepala Korea Academy of Politics and Leadership Kim Man-heum.

(Reuters/AFP/BBC/sha)

Pos terkait