Saat Para Pendukung Ahok Beraksi di Tugu Jogja, Tiba-tiba…

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JOGJA – Polarisasi massa pro-kontra terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin kuat. Di Jogjakarta, massa pendukung Ahok ricuh dengan massa yang mendukung penahanan gubernur nonaktif DKI Jakarta itu. Dikhawatirkan, insiden serupa meluas di daerah lain sejalan dengan kian banyaknya dukungan untuk Ahok.

Insiden tersebut berawal dari aksi keprihatinan atas penahanan Ahok yang dilakukan aliansi Merawat Pancasila untuk Indo­nesia (Merapi) di perempatan Tugu Jogjakarta tadi malam (10/5). Aktivis Merapi membawa sejumlah poster dan menyalakan lilin sebagai dukungan untuk Ahok.

Bacaan Lainnya

Aksi baru berjalan sekitar 30 menit, kericuhan terjadi. Merapi didatangi sekelompok massa yang ingin membubarkan aksi itu. Untung, polisi berjaga di sana sehingga tidak sampai terjadi bentrokan fisik kedua kelompok. Enam orang yang dianggap sebagai provokator kericuhan ditangkap polisi.

Kapolresta Jogja Kombespol Tommy Wibisono menegaskan, polisi memukul mundur massa yang berkumpul di sisi barat Tugu Jogjakarta. “Sekelompok masyarakat ingin mencoba mengganggu. Aparat kepolisian tentu harus bersikap tegas,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jogja.

Tommy bahkan menangkap sendiri seseorang yang hendak membubarkan aksi dukung Ahok. Ketika itu seorang laki-laki memakai kopiah dan baju gamis putih berjalan cepat menuju lokasi aksi. Dia bersuara lantang meminta aksi dibubarkan. “Bubarke wae aksine iki. Wis jam piro iki (Bubarkan saja aksi ini. Sudah jam berapa ini),” ucapnya dengan logat Jawa yang kental.

Tidak lama kemudian, Kapolresta yang berada di dekatnya langsung menghampiri dan menangkap orang tersebut.

Penangkapan enam orang itu tidak membuat suasana sepenuhnya tenang. Ketika aktivis Merapi hendak membubarkan diri, dari sisi barat Tugu Jogja seseorang meraung-raungkan suara motornya yang memekakkan telinga. Itu memancing suasana gaduh sehingga polisi sampai melepaskan dua tembakan peringatan.

Aparat pun berhasil meredam kejadian itu hingga tak menimbulkan kerusuhan yang meluas.
(pra/kus/yog)

Pos terkait