PALU EKSPRES, WASHINGTON – Pemecatan James Comey sebagai bos FBI, belum membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tenang. Skandal terkait Trump dan Rusia justru kembali ke permukaan. Gelombang tekanan agar kasus tersebut segera diselesaikan dan diungkap kian besar.
Rabu (10/5) atau sehari setelah Comey didepak, massa turun ke jalan dan menggelar aksi di Washington, Chicago, New York, Kentucky, Arizona, California, dan Florida. Mereka membawa berbagai spanduk yang, antara lain, bertulisan Anda Tidak Bisa Memecat Kebenaran dan Selidiki Sekarang.
Warga yang berdemo khawatir tindakan Trump bisa menghancurkan penyelidikan yang tengah dilakukan FBI. Sebab, Comey adalah pemimpin penyelidikan dugaan keterlibatan Rusia dalam pilpres AS yang berlangsung tahun lalu. ”Alasan saya ada di sini bukan karena Comey dipecat, tapi karena tindakan itu jelas menunjukkan Trump takut akan sesuatu,” ujar Cody Davis yang ikut aksi di depan Trump International Hotel and Tower, Chicago.
Bagi pria pendukung Hillary Clinton itu, Comey adalah sosok yang dianggap bertanggung jawab atas terpilihnya Trump sebagai presiden of the United States (POTUS). Sebab, dalam hitungan hari menjelang pemungutan suara, Comey malah membuka kembali kasus penyelidikan skandal e-mail Hillary Clinton.