PALU EKSPRES, PALU – Para calon Petugas Haji 2017, yang diseleksi oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag), diingatkan untuk dapat mempermantap niat, untuk membantu para jamaah haji asal Sulteng, selam melaksanakan ibadah haji di tanah suci nantinya.
Penekanan ini, disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Abdullah Latopada, saat membuka Seleksi Rekrutmen Calon Petugas Haji tahap II, di salah satu hotel di Kota Palu, Rabu 10 Mei 2017.
“Niatkan diri kalian, untuk membantu para jemaah haji kita, jangan hanya memikirkan diri sendiri. Jadikan niat kita kepada Allah, mencurahkan energi untuk memudahkan urusan orang banyak,” kata Abdullah, di hadapan sekitar 40-an peserta seleksi.
Abdullah juga menyampaikan, menjadi petugas haji yang mengurus para jemaah haji, merupakan salah satu bentuk ibadah sosial, yakni ibadah yang juga memiliki pahala besar di sisi Allah SWT.
“Jadi jangan takut tidak dapat pahala, ini adalah ibadah sosial yang juga memiliki pahala besar, karena berkaitan dengan kemaslahatan banyak orang,” jelasnya.
Olehnya, ia menegaskan lagi, bahwa jika seorang petugas haji justru melalaikan tanggung jawabnya, dengan hanya memikirkan dirinya sendiri ketika melaksanakan ibadah haji nantinya, maka orang tersebut akan mendapatkan dua kerugian.
“Kerugian pertama, tentu saja akan ada catatan-catatan khusus bahwa dia tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, kemudian diberikan sanksi, dan tentu saja tidak akan diberikan kesempatan yang sama lagi di tahun-tahun depan. Yang kedua, tentu saja dia tidak akan dapat pahala,” jelasnya lagi.
Sebaliknya, Abdullah kembali mengingatkan, bahwa menjadi haji yang mabrur, merupakan tujuan seluruh umat Islam yang melaksanakan ibadah haji. Peran para petugas haji, dinilai juga dapat mendukung tercapainya hal tersebut.
Olehnya, meskipun memiliki tugas khusus dalam mengurus jemaah, para petugas haji juga jangan lupa untuk berupaya meraih gelar haji mabrur.
“Saya inginkan agar para jemaah haji mabrur, dan petugasnya juga harus mabrur,” tandasnya.
Dalam rekrutmen tersebut, para peserta akan memperebutkan posisi sebagai petugas haji, yakni 5 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 5 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), 10 Petugas Kloter, serta 2 Petugas non-Kloter Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.