PALU EKSPRES, PALU – Tak bisa dimungkiri, wajah cantik artis ibukota Tika Bravanti membuat Wabup Banggai Mustar Labolo kepincut berat. Sayang, jika anugrah terindah itu lewat begitu saja.
Karena prestasi dan kecantikan bintang film Barisan Cinta Asmara itu, Wabup Mustar Labolo lalu memintanya ambil bagian dalam hajatan akbar Banggai Run 5K yang akan digeber 9 Juli 2017 mendatang.
Tika pun didaulat menjadi brand ambassador Banggai Run 5K. Pada video pendek yang diproduksi oleh event organizer Pandara Sports, sang artis bersama suami Dimas Aditya terlihat melakukan sprint di atas jalan mulus tempat digelarnya event dengan nilai total Rp389 juta. Konon, nilai ini adalah yang terbesar dalam sejarah lomba atletik di Sulawesi Tengah.
Alasan Pemkab Banggai menggandeng sang artis menjadi duta Banggai Run 5K tampaknya cukup beralasan. Setidaknya, jika dilihat dari argumentasi pemeran Maura dalam FTV Cintaku Kembali Bersemi di Bali (2017) itu.
Menurut dia, di tengah intensitas kesibukan manusia moderen yang makin padat, olah raga tak lagi sekadar gaya hidup tetapi sudah menjadi kebutuhan. Olah raga adalah salah satu kebutuhan untuk bagaimana menghadirkan individu yang sehat. Lari adalah salah satu olah raga yang simpel murah dan bisa dilaksanakan kapan saja.
“Kehadiran saya sebagai brand ambassador di event ini untuk mengajak masyarakat luas lebih mencintai olah raga – salah satunya lari sebagai kegiatan murah dan menyehatkan,” ulasnya ditemui terpisah.
Dari sisi prestasi istri aktor ganteng Dimas Aditya ini memang moncer. Tika bahkan telah membintangi sedikitnya 11 film layar lebar, 11 FTV dan 4 sinetron. Sederet pencapaian ini menempatkan, pemain sitkom, “Saya Terima Nikahnya” ini, pantas dilirik oleh Pemerintah Kabupaten Banggai dalam event yang prestisius.
Mempunyai tubuh semampai dengan postur ideal khas pesohor kelas atas, membuat pilihan sebagai brand ambassador terasa pas bagi sosok kelahiran Denpasar 17 Februari 1990 silam ini. Sehat, cantik dan humble membuat jajaran pejabat di Kabupaten Banggai merasa tak perlu diskusi panjang untuk secepatnya menyematkan predikat bergengsi tersebut.
