Libur Lebaran, Jasa Raharja Tetap Siaga Pelayanan

  • Whatsapp

“Kemudian juga ada pengoperasian mobil unit keselamatan lalu lintas, di terminal-terminal. Kita menyediakan pelayanan kesehatan gratis, kepada masyarakat yang melakukan mobilitas. Kita siapkan paramedis dan obat-obatannya,” ujar Amiruddin lagi.

Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut, di antaranya terdiri dari pemeriksaan tensi darah, serta pemberian obat-obatan ringan, seperti obat pusing dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Sebagai bentuk sosialisasi terkait keselamatan berlalu lintas, Jasa Raharja juga menjalin kerjasama dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), serta melakukan pemasangan ratusan spanduk sosialisasi, di berbagai titik strategis di seluruh daerah di Sulteng.

Terkait konsep pelayanan yang diberikan, Amiruddin menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Jasa Raharja, pada PAM lebaran tahun ini sama maksimalnya dengan pelayanan-pelayanan di hari-hari biasa. Yakni sebagaimana yang tergambar dalam semangat semboyan PRIME (Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah dan Empati).

“Tanpa posko pelayanan lebaran pun, ini sudah menjadi budaya pelayanan kita kepada masyarakat. Itulah mengapa, dari sisi kinerja kita, kecepatan pelayanan untuk korban meninggal dunia itu, rata-rata 2,35 hari (dituntaskan-red), bahkan hitungan jam sudah kita bayar karena melalui transfer. Kemudian yang luka-luka juga kita berikan kepastian, kita terbitkan garansi letter, kalau berkas kita sudah anggap lengkap, rata-rata maksimal 35 menit sudah kita selesaikan, jadi masyarakat tida perlu menunggu lama,” jelasnya lagi.

Olehnya, untuk lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Sulteng, PT Jasa Raharja Cabang Sulteng, menyiagakan seluruh petugasnya di setiap daerah.

“Semua petugas di daerah-daerah juga kita siap siagakan. Termasuk yang kita ekstra monitor, kemungkinan adanya korban kecelakaan, merupakan warga yang berdomisili bukan di Sulteng, misalnya di Sultra, Sulut, atau Sulsel, berkasnya harus maksimal sehari sudah kita limpahkan, sehingga nanti dapat segera diselesaikan, di daerah asal tempat korban atau ahli warisnya berada, jadi intinya sama perilaku pelayananannya sama,” tandas Amiruddin.

(abr/Palu Ekspres)

Pos terkait