PALU EKSPRES, PALU – Selalu ada cerita di balik kemeriahan Idul Fitri. Seperti yang terjadi di halaman Masjid Agung Palu, Ahad (25/6) pagi tadi.
Beberapa saat setelah usai salat Id, ta’mir masjid (pengurus masjid), sibuk menyampaikan sejumlah berita kehilangan.Mulai tikar salat yang tertinggal, kunci motor yang tercecer hingga songkok jamaah. Namun pagi tadi, dari sound sistem terdengar, petugas mesjid menyampaikan anak kehilangan ibunya. Tepatnya bukan kehilangan tapi tertinggal di tengah ribuan jamaah yang sibuk bersalaman.
Si anak perempuan bernama Masnah sekira 5 tahun menangis sesenggukan di tinggal ibunya. Tangisnya, sempat pecah saat namanya menggema di seantero halaman masjid. ”Kamu tinggal dimana sayang,” sapa Palu Ekspres mencoba bersimpati.
Si anak tidak menjawab, tangisnya makin kencang membayangkan dirinya yang tak bisa lagi bertemu ibu kesayangannya. Beberapa jamaah mencoba bersimpati dengan menanyakan alamat rumahnya, nama orang tuanya atau nomor telepon kakaknya.
Dibombardir pertanyaan seperti itu, si anak tidak bisa menjawab. Malah air matanya terus mengucur membasahi pipinya yang tembem.
Selang lima menit, tiba-tiba ibu paruh baya berlari ke arah podium tempat si anak berada. Melihat sosok ibunya datang, seketika bocah jilbab cokelat ini melepaskan tangan soerang pengurus masjid dan berlari menghambur ke pelukan ibunya yang masih mengenakan mukena.
Sesaat keduanya berpelukan haru. Bak adegan film drama yang mengharu biru, si ibu tampak sesenggukan mendekap erat putri kesayangannya.
Pengalaman selama ini, pengumuman barang tercecer sudah sering terjadi. Namun belum sekalipun pengumuman hape android tercecer. Mungkin karena hape selalu di tangan untuk update status.
(kia/PALU EKSPRES)
