Asman menuturkan kualifikasi pelamar untuk calon hakim adalah sarjana hukum, sarjana syariah, dan sarjana hukum Islam.
Sementara kualifikasi untuk analisis keimigrasian adalah sarjana hukum, sosial politik, ekonomi, akuntansi, komunikasi, teknik informatika, teknik komputer, dan bahasa asing. Sedangkan formasi sipir cukup lulusan SMA sederajat dan memiliki kemampuan komputer.
Dia mengatakan sistem atau manajemen rekrutmen CPNS baru sudah ditata dengan baik. Sebab pemerintah mengharapkan CPNS baru yang diterima, benar-benar sesuai dengan kompetensi atau keahlian.
“Selama ini mungkin bisa minta bantuan, rekomendasi, titipan, saya nyatakan tidak ada lagi,” katanya.
Kepada masyarakat umum Asman berharap untuk hati-hati dan waspada. Jangan sampai ada masyarakat yang tertipu dengan penjahat atau oknum calo.
Biasanya mereka menebar jala penipuan dengan iming-iming bisa meloloskan menjadi CPNS baru.
’’Saya tegaskan yang bisa membantu masuk jadi CPNS baru itu ya kemampuan si pelamar sendiri,’’ jelasnya.
Pemerintah tidak bertanggung jawab jika sampai ada masyarakat yang tertipu puluhan juta, bahkan sampai ratusan juta, untuk bisa jadi CPNS baru. Sebab Asman mengatakan proses rekrutmen CPNS baru tidak dipungut biaya.
Sementara itu animo masyarakat untuk mengetahui informasi cukup tinggi. Salah satu indikasinya adalah website Kementerian PAN-RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kementerian Hukum dan HAM tadi malam tidak bisa diakses.
Menurut pegawai humas Kementerian PAN-RB, sedang ada perawatan untuk mengatasi tingginya lalu lintas pengunjung.
Sekjen Kementerian Hukum dan HAM Bambang Rantam Sariwanto mengatakan, beberapa waktu lalu sempat beredar surat lowongan CPNS di lembaganya.
Dia berharap masyarakat berpatokan pada informasi resmi yang dilansir Kementerian PAN-RB.
’’Pendaftaran CPNS baru juga terpusat melalui sistem di Kementerian PAN-RB,’’ katanya.
(wan)






