Dalam acara tersebut menampilkan Senam Ceria Anak, Gerakan Cuci Tangan, serta Gerakan masyarakat sehat mengkonsumsi buah-buahan. Acara semakin semarak ketika Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof. Yohana Susana Yembise mengajak anak-anak yang hadir turut serta menyanyikan lagu anak.
Menteri Yohana sangat antusias dan menilai positif kegiatan ini.
Ia mengatakan bahwa kehadiran anak hari ini bersama dengan para orangtuanya di sini, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani serta mengawal proses tumbuh kembang anak dan kepedulian orangtua dalam membimbing anak-anaknya.
Selain itu, juga menanamkan nilai positif sejak dini, ditengah banyak dan makin kompleksnya permasalahan yang dihadapi anak belakangan ini.
“Kita sudah temui anak-anak bersama bunda mereka disini. Itu menunjukan bahwa Gubernur bersama Walikota concern dan peduli terhadap anak-anak di Kota Palu Sulawesi Tengah,” tutur Yohana yang akrab disapa Mama Yo.
Sebelum deklarasi kota layak anak yang diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota di auditorium hotel Mercure, Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H Longki Djanggola, M Si mengatakan, peringatan hari anak mengingatkan pada tiga hal, yaitu untuk memenuhi hak-hak anak.
“Pertama kita harus memberikan perlindungan kepada anak, kedua kita wajib mendidik anak dengan baik, dan ketiga kita harus senantiasa memberikan kasih sayang kepada mereka,” ujarnya.
Menurut Longki, anak merupakan anugerah Tuhan dan tidak semestinya dibiarkan terlantar sehingga menderita. Terlebih diperlakukan secara kasar dan hak-hak anak terabaikan.
Ia mengingatkan bahwa tujuan peringatan ini tidak lain sebagai upaya untuk menjamin pemenuhan hak-hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi.
Selain pendidikan dan perlindungan terpenuhi bagi anak, kesehatan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Termasuk kesehatan gizi dan perilaku hidup sehat harus dimulai sejak dini baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
(humas pemprov)