Rumah Sakit di Palu Siaga Dampak Asap Kiriman

  • Whatsapp

PALU,PE-Sejumlah rumah sakit di Palu siaga menghadapi dampak buruk kesehatan akibat asap kiriman yang melanda wilayah Kota Palu selama beberapa pekan terakhir ini.
Meski sejauh ini belum ada pasien yang masuk dengan keluhan penyakit pernapasan seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) namun pihak rumah sakit tetap siaga mengantisipasi bila ada keluhan seperti itu.

Seperti yang dituturkan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSU Anutapura, Dokter Anita, Sabtu, 24 Oktober 2015 kepada media ini. “Sampai sekarang belum ada yang dirawat akibat gangguan pernafasan,”jelasnya.
Meski demikian, pihak Anutapura kata dia, tetap waspada dengan mempersiapkan segala peralatan dan fasilitas kesehatan seperti ranjang dan tabung oksigen untuk pasien-pasien yang mengalami gangguan pernafasan.
Hal yang sama juga dilakukan pihak Rumah Sakit Undata, Palu.

Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan Rumah Sakit Undata, Dokter Amsyar Praja mengatakan meski hingga sekarang belum ada satu pun laporan yang masuk terkait pasien yang dirawat dengan keluhan gangguan pernafasan namun rumah sakit rujukan di Sulteng itu juga tetap siaga menghadapi dampak gangguan kesehatan akibat asap tersebut. “Di sini masih normal-normal saja. Belum ada laporan yang masuk (akibat gangguan pernafasan). Tapi kita tetap siaga,”ujar Amsyar.

Senada dengan Anutapura, Dokter Amsyar juga mengaku Undata pun sudah menyiapkan segala keperluan dan kebutuhan bagi pasien-pasien yang mengalami gangguan pernafasan.  “Sebagai antisipasi bilamana ada warga Kota Palu maupun dari luar Kota Palu yang dilarikan ke Undata akibat gangguan pernafasan kami sudah siapkan fasilitasnya. Baik itu ranjang sebagai tempat tidur  maupun alkes yang lainnya,” ujarnya.
Sebagai antisipasi, Amsyar mengimbau warga Kota Palu dan sekitarnya agar tetap waspada dan menghindari paparan langsung kabut asap.

Di antaranya dengan tidak memperbanyak aktivitas di luar rumah. “Juga memperbanyak mengonsumsi makanan berserat, buah-buahan dan sayuran. Selain itu kurangi minum minuman yang dingin karena akan merangsang terjadinya sesak nafas,”imbaunya.

Seperti diketahui asap yang menyelimuti Kota Palu telah berlangsung lebih dari sepekan. Akibat kabut asap ini, juga mengganggu jarak pandang mata terutama bagi aktivitas pengendara dan penerbangan. Berdasarkan data yang diberikan Stasiun Metereologi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Palu, akibat asap kiriman, mengubah jarak pandang hingga berkisar hanya sejauh 1,5 kilometer. (ndy)

Pos terkait