Zulfakar di hadapan massa mengaku tak ingin mengkritik pernyataan Victor. Namun dia hanya merasa iba terhadap ucapannya yang ia nilai sama sekali tidak memahami arti kilafah. “Victor itu hanya patut dikasihani. Dia tidak faham dan mengerti kilafah. Ucapannya sungguh tidak masuk akal,”kata Zulfakar.
Namun begitu Zulfakar juga mendukung desakan agar Victor segera diproses hukum. Karena muatan pidato itu bersifat fitnah dan provokatif. “Mana mungkin Demokrat anti NKRI dan mendukung kilafah. Ketua umum Demokrat itu mantan presiden dua periode. Inikan tidak masuk akal. Bagi Demokrat NKRI itu harga mati,”sergahnya.
Hasan Patongai yang menyambut massa aksi didepan gedung DPRD Sulteng tak kuasa menahan tangisnya. Matanya sembab berlinang air mata. “Sakitnya masyarakat atas ucapan itu adalah sakitnya Gerindra. Ini cobaan bagi Gerindra disaat partai ini mulai diperhitungkan. Tapi bukan dengan cara-cara seperti ini (ucapan Victor). “kata Hasan.
Dihadapan massa dia berjanji akan meneruskan aspirasi pengunjuk rasa dan akan menggalang dukungan masyarakat untuk menolak permintaan maaf dari Victor. Hasan menyatakan mendukung gerakan Orsap pemuda partai ini untuk terus mengawal kasus tersebut. “Kita berjuang terus karena Allah maha tau,”serunya.
Usai berorasi di DPRD Sulteng, massa melanjutkan orasi di depan Mapolda Sulteng dengan tuntutan yang sama. Perwakilan massa diterima wadir Intelkam Mapolda Sulteng AKBP Suryono. Kepada pengunjuk rasa, Wadir pun berjanji akan menembuskan aspirasi itu ke Mabes Polri.
(mdi/Palu Ekspres)