Hari Ini Kloter Terakhir JCH Sulteng Diberangkatkan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Kloter terakhir Jamaah Calon Haji (JCH) asal Sulteng, yakni kloter 9 diberangkatkan menuju Embarkasi Balikpapan, pada pagi ini Rabu 9 Agustus 2017. Setelahnya, mereka akan diterbangkan menuju Madinah Arab Saudi, pada Kamis 10 Agustus 2017.

Tidak seperti empat kloter sebelumnya yang berjumlah 455 orang per kloter, pada kloter 9 ini JCH asal Sulteng hanya berjumlah 194 orang. Yang terdiri dari JCH asal Kota Palu 67 orang, Kabupaten Poso 75 orang, Kabupaten Donggala 12 orang, Kabupaten Buol 37 orang, Kabupaten Sigi 2 orang, dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) 1 orang.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, para JCH Sulteng kloter 9 masuk di asrama haji transit Palu, pada Selasa 8 Agustus 2017, dan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan. Nantinya, JCH Sulteng kloter 9 ini akan bergabung dengan JCH dan petugas kloter lainnya asal Kalimantan Timur untuk memenuhi jumlah JCH yang terdapat dalam sebuah kloter.

Terkait dengan kondisi kesehatan JCH Sulteng, Ketua Tim Kesehatan Haji Sulteng, H. Burhan Tahir menyebutkan, hampir seluruh jamaah telah diberangkatkan menuju Balikpapan, meskipun ada beberapa yang sempat ditunda, akibat masalah kesehatan.

“Alhamdulillah lancar, untuk kloter 5, 7 dan 8 semua sudah diberangkatkan ke Balikpapan. Untuk kloter 6 masih ada dua orang tertunda, yakni atas nama Munifah asal Kabupaten Morowali, yang masih dirawat di RS Undata, bersama suaminya yang mendampingi,” jelas Burhan.

Jamaah asal Morowali atas nama Munifah Nurhadi Kamadi, tertunda keberangkatannya akibat teranalisa mengalami gangguan kesehatan, yakni jantung koroner. Munifah didampingi suaminya, dirawat di RS Undata Palu, hingga kondisinya stabil dan dapat diberangkatkan.
Terkait hal ini, Burhan menjelaskan pihaknya akan memberikan dorongan serta motivasi, kepada jamaah yang bersangkutan, agar dapat diberangkatkan bersama dengan kloter terakhir pada hari ini.

Ia menambahkan, jamaah yang bersangkutan setelah diperiksa dan dirawat oleh dokter, saat ini mengalami masalah psikis, yakni kecemasan dan bicara tidak terkontrol, juga turunnya semangat untuk berangkat melaksanakan haji.

“Ini yang perlu diberikan dorongan, supaya dia mau berangkat, karena semangatnya sempat kendor. Kami sudah bicara langsung dengan suaminya, katanya dia sudah mau berangkat, dan atas permintaan suaminya diberangkatkan bersama dengan kloter terakhir (kloter 9-red),” jelasnya lagi.

Pos terkait