PALU EKSPRES, SAN FRANSISCO – Ruas jalan swasta di San Francisco ini tidak biasa. Jalan tersebut adalah rute transportasi bagi penghuni rumah-rumah supermewah di kawasan yang berlabel Presidio Terrace. Jalannya pun milik mereka.
Tetapi, pekan ini mereka dihadapkan pada kenyataan mengejutkan. Pasangan Tina Lam dan Michael Cheng menjadi pemilik baru jalan tersebut. Pembeliannya pun sudah berlangsung pada April 2015 lalu. Artinya, selama dua tahun para warga tidak tahu kalau jalan tersebut bukan lagi milik mereka.
Informasi tersebut diketahui warga setelah Tina dan Michael menawarkan kepada perhimpunan penghuni Presidio Terrace apakah mereka ingin membeli jalan itu kembali.
Jika tidak, pasangan tersebut berniat menyewakan bagian jalan sebagai tempat parkir untuk penguni. Dan, itu bikin warga meradang. Mereka tidak tahu kalau pemerintah kota sudah melelang jalan tersebut.
Ina Lam dan Michael Cheng (Facebook via BBC)
Tetapi, pemerintah kota menyatakan kalau prosedur lelang dilakukan karena warga tidak membayar pajak jalan sebesar Rp 13,2 juta. Tagihan pajak selama 30 tahun itu sudah dikirimkan dewan kota ke akuntan perhimpunan penghuni pada tahun 1980an.
Namun, tagihan tersebut tidak pernah dibayar. Buntutnya, pemerintah kota melelang jalan itu. Tina dan Michael menjadi pemenang lelang setelah membayar Rp 1,1 miliar. Sah jadi milik keduanya. Tidak hanya jalan, mereka juga memiliki lahan parkir, trotoar, dan semua yang berhubungan dengan jalan tersebut. Dan pembelian jalan itu bikin warga kesal. Pasalnya, harga jalan tersebut bagi mereka terlalu murah.
Dengan pembelian tersebut, warga tidak lagi memiliki jalan, paving, pohon, ruang terbuka hijau, dan bahkan tempat parkir untuk mobil-mobil mereka. Padahal, area yang berbentuk oval tersebut menjadi salah satu kawasan properti paling mentereng di San Francisco. Harga rumahnya selangit.
Misalnya, rumah nomor 24. Baru-baru ini, rumah itu berhasil terjual setelah dilisting di harga Rp 86,4 miliar. Bahkan, nomor 26 yang dalam iklannya disebutkan sebagai hunian luar biasa, berbanderol Rp 193 miliar!
”Kami beruntung,” kata Michael. Keduanya menang lelang jalan tanpa tahu kalau jalan yang mereka beli berada di kawasan prestisius. ”Kami bisa menyewakan tempat parkir,” ujar Michael yang menambahkan kalau mereka memiliki 120 titik parkir di kawasan itu.