Label “Kami Pancasila” Justru Memecah-belah Masyarakat

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – Belakangan bangsa Indonesia dikepung banyak kesalahpahaman. Berdampak buruk bagi kemajemukan dalam masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, dalam pidato kebangsaan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN III Tahun 2017, di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (21/8).

Bacaan Lainnya

Menurut Zulhas, sapaan Ketua MPR itu, salah paham pertama sungguh serius. Ada anggapan bahwa beragama berarti menjauh dari berbangsa. Tunduk pada ajaran agama dipandang sebagai tak bersetia pada paham kebangsaan. Dan menjadi pemeluk agama yang taat dinilai sebagai berkhianat terhadap prinsip berkeindonesiaan.

Padahal, di Indonesia, paham kebangsaan dan paham keagamaan saling menopang. Menjadi pemeluk agama yang taat adalah jalan untuk menjadi warga negara yang baik.

Salah paham kedua yang tak kalah seriusnya menurut Zulhas adalah kontestasi politik digunakan untuk memberi label sekaligus memisah-memisahkan kelompok dalam masyarakat.

Pos terkait