PALU EKSPRES, MAKKAH – Usai melaksanakan rangkaian ibadah wukuf dan mabit serta melontar jumrah, Jamaah Haji Indonesia asal Sulteng, melanjutkan rangkaian ibadah haji dengan melaksanakan thawaf ifadhah. Berdasarkan laporan dari salah seorang Petugas TPIHI Sulteng, Munif Godal, pada hari Senin 4 September 2017 seluruh jamaah haji asal Sulteng, telah berada di Kota Makkah.
“Pada Senin (4 September 2017) seluruh jamaah haji asal Sulteng kloter 5, 6, 7, 8 dan sebagian kloter 9 Embarkasi Balikpapan telah berada di kota suci Makkah, setelah berada di Mina selama 3 hari bagi yang nafar awal, dan 4 hari bagi yang nafar tsani,” sebut Munif, melalui pesan singkat WhatsApp, Senin 4 September petang.
Munif melanjutkan, sebagian jamaah telah melaksanakan thawaf ifadhah, namun sebagian lainnya masih menunggu beroperasinya kembali bus sholawat, yang sempat dihentikan sementara.
Hal ini dipandang sebagai solusi terbaik bagi jamaah, untuk meminimalisir rasa lelah, karena perjalanan menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf setidaknya menempuh jarak kurang lebih 5 kilometer.
“Menurut salah seorang jamaah kloter 9, H. Arsyid Kono, ia merasa kasihan bila jamaah memaksakan diri, untuk turun melaksanakan tawaf, karena harus berjalan sejauh kurang lebih 5 kilometer, ditambah jarak antara tawaf dan sai (rangkaian haji selanjutnya-red) sejauh total 19 kilometer, hal ini dipandang dapat menyebabkan jamaah akan sangat kelelahan,” jelas Munif.
Menurut jadwal dari pemerintah Indonesia, bus sholawat kembali beroperasi pada 14 Dzulhijjah 1438 H atau bertepatan pada Selasa 5 September 2017. Begitu pula dengan pelayanan makanan jamaah, akan kembali mendapatkan pelayanan katering pada hari yang sama.
Secara umum, Munif juga melaporkan, seluruh jamaah haji asal Sulteng usai fase Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina), dalam kondisi sehat.
“Semua dalam kondisi sehat. Informasi dari masing-masing ketua kloter, tidak ada jamaah asal Sulteng yang dirujuk ke KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) Makkah,” tutup Munif.
(abr/Palu Ekspres)