PALU EKSPRES, PALU – 24 Anggota DPRD Kabupaten Magelang mengunjungi DPRD Palu. Selain bersilaturrahim, kunjungan kerja DPR Magelang juga untuk bertukar informasi mengenai program pembangunan yang berjalan dikedua daerah.
DPRD Magelang juga ingin mendapat informasi tentang penanganan guru tidak tetap (GTT), khususnya yang bekerja ditingkat SMA-SMK menyusul kebijakan penarikan pengelolaan SMA-SMK ke tingkat provinsi. Sebab GTT dalam kebijakan itu tidak termasuk dalam penarikan pegawai.
Ketua Komisi B DPRD Magelang, M Sodikin dalam tatap muka antar anggota menyebut, sejauh ini Kabupaten Magelang belum menelorkan kebijakan terkait pembayaran gaji GTT. Terlebih untuk diakomodir dalam APBD.
Pejabat Disdik Kota Palu menerangkan bahwa sejauh ini Pemkot Palu juga belum mengakomodir pembayaran gaji GTT paska kebijakan itu. Namun begitu Pemkot memiliki program penambahan pendidikan agama ditingkat SD. Dalam program itu, Pemkot merekrut sedikitnya 500 tenaga pendidik.
Usai bertukar informasi, Anggota Komisi A DPRD Palu dari Fraksi PAN yang hadir dalam kesempatan itu menyelah Ketua Komisi B yang hendak segera menutup pertemuan. Tamsil mengusulkan agar DPRD Palu harus membalas kunjungan DPRD Magelang tersebut.
“Kunjungan ini harus kita balas dengan kunjungan ke Magelang. Kalau perlu kita berangkat bersama semua kepala dinas yang sempat hadir disini,”usul Tamsil.
Usulan Tamsil pun langsung direspon Ketua Komisi B Tompa Yotokodi sebelum akhirnya menutup pertemuan dengan ajakan makan siang ke sebuah restoran di Palu.
“Ya, kayaknya kita memang harus jadwalkan kunjungan balasan,”tutup Tompa Yotokodi.
Jumlah Anggota DPRD Magelang dalam rombongan kunjungan kerja sebanyak 24 orang gabungan ketua dan anggota Komisi B dan E. Komisi B dipimpin langsung Ketua, M Sodikin dan Ketua Komisi E, Mafatikul Huda.
(mdi/Palu Ekspres)