PALU EKSPRES, PALU – Komunitas Tangan di Atas (TDA) Kampus Palu bersama dengan beberapa lembaga kampus lainnya, akan menggelar kegiatan Young Entrepeneur Day (YED). Kegiatan yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober 2017 mendatang, bertujuan mendorong para mahasiswa, agar mampu mandiri serta mampu menjadi pebisnis yang sukses.
Kegiatan ini digelar TDA Kampus Palu, bersama dengan BEM dan HMM Fakultas Ekonomi Untad, BEM Fakultas Pertanian Untad, dan UKPM FKIP Untad.
Menurut Ketua Panitia YED 2017, Satriadi Arifuddin, kegiatan tersebut melalui tema spirit kemandirian, akan memberikan edukasi kepada para mahasiswa untuk mulai berpikir dewasa, serta mampu sukses sejak berada di bangku kuliah, tidak menunggu hingga usia beranjak lebih tua.
“Jadi, kita ingin mengubah mindset mahasiswa, yang ketika mereka selesai dari perguruan tinggi, mereka bisa berpikir bagaimana bukan hanya menjadi seorang PNS, tetapi juga berpikir menjadi seorang yang berwirausaha. Dengan adanya kegiatan ini, kita mengubah mindset mengapa harus menunggu usia tua untuk menjadi entrepeneur sukses, kita maju selangkah untuk menjadi entrepeneur sukses di usia muda,” ujar Satriadi, saat berkunjung ke redaksi Palu Ekspres, Senin (18/9).
Ia menilai, orang-orang yang berwirausaha dapat dikatakan sebagai pahlawan, baik di bidang pembangunan maupun ekonomi.
“Ini karena orang yang berwirausaha, bukan hanya mampu mencari peluang, tapi juga mampu membuka peluan. Misalnya, dengan membuka lapangan kerja, memutuskan rantai kemiskinan, atau meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelasnya.
Dalam kegiatan yang rencananya akan digelar pada 28-29 Oktober 2017 mendatang di Auditorium Untad tersebut, ditargetkan akan diikuti oleh sekitar 2.000 mahasiswa. Para mahasiswa yang datang, akan disuguhkan berbagai item kegiatan, yakni networking, coaching bisnis, seminar, expo, student entrepeneurship awards, dan bisnis plan competition.
“Lima kegiatan ini digelar di satu tempat dan mahasiswa yang hadir dapat memilih di mana yang akan dia kunjungi. Kita targetkan 2000 mahasiswa bisa hadir, agar bisa diklaim sebagai iven kewirausahaan mahasiswa terbesar di Sulteng,” pungkas Satriadi.