PALU EKSPRES, PARIGI – Hari Anak Nasional (HAN) pada Tahun 2018 mendatang, Kabupaten Parigi Moutong berpotensi menjadi salah satu penerima piala Kabupaten Layak Anak (KLA).
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) RI, Lenny N Rosalin, saat melaunching Parigi Moutong sebagai KLA Selasa (26/9).
”Saya merasa dengan potensi yang dimiliki Parigi Moutong yang sepintas kami lihat secara langsung, insya Allah Parigi Moutong langsung ngebut sebagai penerima KLA,” katanya.
Saat ini kata dia, sebagai informasi yang tertinggi di Indonesia, status layak anak dipegang oleh Kota Solo dan Surabaya.
Ia menegaskan, Parigi Moutong bisa mengikuti jejak kedua kota tersebut, hanya saja semua itu tergantung dari stakeholder yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, bagaimana bisa memenuhi semua hak-hak anak di Parimo yang jumlahnya 35 persen dari penduduk yang ada.
Apa saja yang perlu dipenuhi untuk hak anak? Menurutnya, yang paling mendasar adalah semua anak di Parigi Moutong harus memiliki akta kelahiran.
“Saya rasa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Parigi Moutong yang dibantu oleh pihak kecamatan dan kelurahan serta kepala desa harus terus memastikan bahwa semua anak-anak di Parigi Moutong harus memiliki hak dasar yang paling prinsip yakni akta kelahiran,” jelasnya.
Karena tanpa itu kata dia, anak-anak akan suram masa depannya dan mereka rawan menjadi korban perdagangan manusia. Pasalnya dari hasil evaluasi pihaknya kepada semua korban trafficking (perdaganggan manusia), 99 peresennya mereka hampir tidak memiliki akta tersebut.
Ia menambahkan, konvensi hak anak yang sudah diratifikasi Negara pada tahun 1990 sudah menyampaikan dan mengamanatkan bahwa akta kelahiran harus dipenuhi semua Negara agar anak-anak tersebut terlindungi.
Untuk itu Ia memohon agar Pihak Kepolisian, OPD, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Parigi untuk mendukung dan memenuhi hak-hak Anak Anak kita dimanapun mereka berada. Ia mengucapkan Selamat Kepada Kabupaten Parimo, sebagai Kabupaten ke 327 melakukan Launching menuju Kabupaten Layak Anak (KLA).
