PALU EKSRES, PALU – Echa siswi SMAN 28 Jakarta, peraih juara pertama Folklor di Bulgaria, tampil menjadi salah satu pemateri di Taman Budaya Golni dalam rangka Celebest Art Kur Fine Arts Exhibiton 2017 beberapa waktu lalu. Di forum ini Echa berbagi kisah sukses dirinya hingga mendapat juara di ajang bergengsi itu.
Dirinya aku Echa sebenarnya tidak terlalu suka dunia tari. Keikutsertaannya menari di sekolahnya semata-mata untuk mengusir rasa jenuh akibat tekanan pelajaran di kelasnya. Jadilah menari yang menjadi kegiatan ekstrakurikulernya menjadi pilihannya. Namun siapa sangka, dari keisengannya itu lalu berbuah manis dan didaulat menjadi wakil Indonesia di Bulgaria.
Berlatih menari selama tiga bulan akhirnya latihan yang keras itu memberikan hasil yang membanggakan tidak saja bagi dirinya dan sekolahnya tapi juga Indonesia. Sebenarnya, ungkap Echa lagi, dirinya akrab dengan tari-tarian sejak SMP. Memasuki SMA dan kebetulan di sekolahnya mempunyai kegiatan ekstrakurikuler menari maka ia pun masuk pada kegiatan tersebut.
”Sejak SMP saya sudah terbiasa menari. Dan beberapa kali memenangkan kompetisi,” ujar gadis ini di depan audiens.
Di forum yang diikuti sejumlah siswa SMA di Kota Palu ini, Echa yang datang bersama sejumlah rekannya, mengatakan, menari membutuhkan kekompakan antara satu dengan yang lain. Komunikasi yang intens di antara sesama penari dalam satu tim mampu mengatasi jika ada kesalahan atau miskomunikasi antara satu yang lainnya.
Selain itu tentunya dukungan pihak sekolah, teman serta keluarga memberikan dukungan moral bagi dirinya, sehingga mampu berbuat yang terbaik untuk bangsa. Kini Echa yang duduk di bangku kelas XI mengaku, belum terlalu fokus pada dunia yang membesarkan namanya itu.
Sebentar lagi akan masuk ke kelas XII sehingga semua konsentrasinya fokus pada studi persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi. ”Lagi pula sekolah melarang siswa yang sudah kelas 3 SMA untuk mengikuti ekstrakulikuler lagi,” curhat gadis cantik ini.
(mg2/Palu Ekspres)