PALU EKSPRES, PALU – Sekdaprov Sulteng, M Hidayat Lamakarate menyinggung keseringan tenaga dokter di Indonesia salah mendiagnosa penyakit pasien yang ditangani. Ini ia beberkan saat mewakili gubernur membuka seminar kateterisasi jantung dan urgensinya sekaligus melaunching sistim rujukan terintegrasi rumah sakit (Sisrute) se Sulteng, Jumat (29/9) di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng.
Hidayat mengaku pernah mengalami pengalaman buruk terkait sakit jantung. Tahun 2010 silam dia mengaku divonis dokter menderita penyakit jantung dan telah menjalani pengobatan selama 3 tahun. Sebelum akhirnya dirujuk ke RS di Singapura, Hidayat mengaku hidup dengan tekanan yang luar biasa.
“Namun begitu mengejutkan, hasil diagnosa RS di Singapura, ternyata saya sebenarnya tidak mengidap penyakit jantung,”ungkapnya.
Pengalaman demikian bebernya lagi, ternyata juga pernah menimpa Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola. Gubernur divonis menderita jantung hingga akhirnya juga dirujuk ke RS Singapura.
“Bapak gubernur juga mengalami. Beliau sampai dirujuk ke Singapura. Namun setelah di RS Singapura, pihak rumah sakit menegaskan bapak Gubernur sama sekali tidak mengidap penyakit jantung,”bebernya lagi.
Pengalaman ini penting menurut Hidayat disampaikan. Dengan harapan para dokter lebih teliti lagi dalam pemeriksaan sebelum memvonis seseorang itu menderita penyakit jantung. Sebab hal itu dapat menimbulkan penderitaan dan tekanan kepada pasien.
Sekdaprov Hidayat mengapresiasi penyelenggaraan seminar tersebut. Menurutnya penyakit jantung saat ini merupakan penyakit paling mematikan d dunia. Sehingga memang diperlukan penanganan dan penanggulangan yang cepat dan baik.
Pemerintah menurutnya mendukung penuh rencana pendirian RS jantung di Sulteng. Sebab dari pngalaman yang ada, pasien penderita jantung yang dirujuk keluar kota kadang membutuhkan waktu panjang. Bahkan hingga berminggu-minggu baru tertangani. Dia kemudian menantang Dirut RS Undata, Reni Lamadjido segera merealisasikan rencana pembangunan RS Jantung di Sulteng.
“Saya tantang ibu Reni, kapan dapat kita realisasikan pembangunannya. Coba segera diusulkan,”kata Hidayat.