Program Konsumsi Pangan Aman Sekolah BPOM, Masih Banyak Sekolah Belum Diproses

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Pada tahun ini Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu, menetapkan sebanyak 500 sekolah se-Sulteng pada tingkat SD, SMP dan SMA, untuk diikutkan program khusus Gerakan Konsumsi Pangan Aman melalui Kantin Sekolah.

Dari 500 sekolah yang diterapkan, baru sekitar 300 sekolah yang diproses oleh tim dari BPOM bersama dengan fasilitator yang ditunjuk.

Bacaan Lainnya

“Tahun ini 500 sekolah di Sulteng yang kita lakukan intervensi. Sejauh ini, kita masih proses 300 sekolah, masih ada 200-an sekolah lagi. Salah satu kesulitannya, karena lokasinya terpencar jauh, seharian 1 tim maksimal bisa dapat 2 sekolah, karena kan waktunya terbatas setengah hari saja sudah habis jajanannya,” jelas Kepala BPOM Palu, Safriansyah, pekan lalu.

Dalam penerapan program khusus tersebut, Safriansyah menyebutkan BPOM Palu merekrut 50 orang fasilitator, yang merupakan para sarjana belum bekerja dan para pemerhati sekolah, yang mau mengembangkan tenaga dan pikirannya untuk membantu. Masing-masing faslitator akan mengawasi 10 sekolah.

Para fasilitator tersebut, bersama dengan tim dari BPOM melakukan pemantauan dan intervensi, terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keamanan pangan sekolah. Indikator penilaian tersebut, di antaranya adalah keamanan bahan pangan yang digunakan, serta pencemaran kuman atau mikroba.

“Dipantau mulai dari sebelum diintervensi, kita petakan dulu kondisi awalnya seperti apa, kita intervensi dengan bimtek dan lain-lain hingga nanti kita evaluasi lagi potret kondisinya setelah diintervensi. Pertama yang diukur itu, kita uji dulu bahan pangannya adakah bahan-bahan berbahaya, kemudian terkait dengan pencemaran kumannya, karena ini yang biasa menyebabkan keracunan. Setelahnya, kita lakukan pembinaan, sesuai apa yang menjadi masalah di tiap sekolah,” jelas Safriansyah lagi.

(abr/Palu Ekspres)

Pos terkait