PALU EKSPRES, PALU – Tahun ini tim Satgas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kota Palu menetapkan dua lokasi pembangunan sarana dan prasarana publik program TMMD ke 100.
Dua lokasi antara lain pembangunan jalan dalam Pasar Masomba Palu (lokais eks-kebakaran) serta pembangunan ruas jalan menuju Dusun Uentumbu Kelurahan Kawatuna Kecamatan Mantikulore Palu. Terkait itu, Koordinator Pengawas dan evaluasi (Wasef) TMMD ke 100, Irjenad TNI AD Mayjen Joni Tobing meninjau langsung dua lokasi tersebut, Senin 16 Oktober 2017. Joni Tobing turut didampingi Danrem 132 Tadulako, Kol Inf M Saleh Mustafa, Dandim 1306 Donggala, Letkol Kav I Gede Masa, Walikota Palu, Hidayat serta Kapolres Palu AKBP Mujianto.
Peninjauan diawali di pasar Masomba Palu. Ditempat ini Irjenad memantau langsung pasukan TNI bekerjasama masyarakat yang sedang bekerja memasang paving blok. Memastikan semua pekerjaan berjalan lancar sesuai dengan perencanaan. Selain itu Joni juga menyempatkan diri meninjau sejumlah lapak dan berdiskusi dengan pedagang dalam pasar.
Kemudian dilanjut ke Dusun Uentumbu untuk melihat perkembangan pembangunan jalan program TMMD disana. Namun perjalanan sedikit terhambat lantaran kondisi jalan berbatu dan licin. Joni kemudian memutuskan melanjutkan perjalanan dengan mengendarai motor dan membonceng walikota menuju lokasi. Yang kemudian disusul Danrem 132 M Saleh Mustafa berboncengan dengan Dandim 1306, I Gede Masa.
Kepada wartawan, Joni menjelaskan bahwa tada sedikitnya 41 koordinator Wasef yang saat ini turun meninjau langsung lokasi TMMD. Kebetulan, dirinya adalah koordinator untuk Kodim 1306 Donggala.
“Kami ingin mengetahui sejauh mana progresnya dilapangan. Apakah sesuai rencana atau tidak,”jelas Joni kepada wartawan. Menurut Joni, pihaknya ingin memastikan pula seluruh program TMMD terealisasi tidak hanya sebatas kuantitas. Namun yang lebih penting adalah kualitasnya.
“Saat ini masih sedang berposes dan akan selesai tepat waktu secara kualitas. jangan hanya selesai secara kuantitas,”harapnya. Dia menjelaskan, program TMMD mulai tahun 2017 dilaksanakan tiga kali setahun. Selain bersifat fisik, TMMD juga dilaksanakan secara non fisik.
Contohnya kata dia kegiatan penyuluhan dan kegiatan sosial lainnya melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat itu sendiri.