PALU EKSPRES, AMPANA – Masyarakat Kecamatan Ampana Kota dan Ratolindo, Kabupaten Tojo Una-una (Touna) mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji bersubsidi (3 kg). Kalaupun pun ada tidak jarang dijual dengan harga lebih mahal, mencapai Rp25 ribu per tabung. kondisi tersebut sudah terjadi 4 hari.
Salah seorang masyarakat Ampana Surtina (35) mengeluhkan kelangkaan tersebut. Untuk mendapatkannya, harus berkeliling dari satu pengecer ke pengecer lainnya yang masih ada persediaan elpiji.
“Sudah 4 hari ini cukup sulit mendapatkan epiji 3 kg. Kami tidak tahu apa penyebabnya,” kata Surtina kepada wartawan, Jumat (20/10).
Hal yang sama disampaikan oleh Yuni warga Uentanaga Atas, Ratolindo mengatakan, tidak hanya harus berkeliling, kalaupun ada kadang jumlahnya sangat terbatas, serta harganya sedikit lebih mahal.
“Meski demikian, masyarakat terpaksa membeli karena merupakan kebutuhan. Kita sangat butuh gas, kalau tidak dengan apa pula kita memasak,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan media ini sejumlah pengecer gas elpiji di Kecamatan Ampana Kota dan Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Touna hanya terdapat tabung gas elpigi kosong.
(mg3/Palu Ekspres)