Walau tak lagi menjadi kekuatan mayoritas di parlemen, Golkar masih tetap mempertahakan tradisi politiknya dengan merebut kursi Ketua DPRD bahkan hingga hari ini. Sejak kepemimpinan Hagi Latjambo, kursi Ketua Golkar Kota Palu terus bergulir hingga hari ini. Seusai Hagi Latjambo 1994 -1999, kemudian H. Baso Lamakarate 1999 – 2004.
Seterusnya Rusdi Mastura periode 2004 – 2009 dan Mulhanan Tombolotutu 2009 – 2016. Mulhanan Tombolotutu sempat mempimpin Golkar selama hampir 6 tahun setelah diperpanjang. Sembari menunggu Musda, Golkar Kota Palu sempat dijabat Iqbal Andi Maqqa sebagai Plt sebelum akhirnya Musda Gokar pada 2016, berhasil memilih Erman Lakuana sebagai Ketua Golkar Kota Palu periode 2016 – 2019.
Di tangan Erman, pihaknya berkomitmen mengembalikan kedigdayaan Partai Golkar dalam panggung politik di Kota Palu dengan torehan 9 kursi. ”Target yang tidak ringan tapi ini bisa dicapai jika semua komponen partai bergerak bersama,” ungkap Erman di sela-sela ziarah di pusara H Baso Lamakarate, di Biromaru Kamis 25 Oktober 2017.
Menurut Erman ziarah yang dilakukan pengurus dalam rangka HUT 53 partai beringin, tak sekadar ziarah mengenang kebesaran dua nama besar kader Golkar tersebut. Lebih dari itu kata dia, generasi muda Golkar ingin meneladani kiprah dan sepak terjang para senior Partai Golkar, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.
Terlepas dari situasi politik kala itu, ungkap Erman prestasi politik keduanya yang pernah meraih suara dengan perolehan separuh dari komposisi kursi di DPRD Kota Palu, yakni 15 kursi, adalah prestasi yang hebat yang patut dikenang.
Di era kepemimpinannya, ia ingin menumbuhkan semangat dan komitmen untuk bersama-sama membesarkan partai. ”Pimpinan partai dan kader harus mengambil tanggungjawab yang sama membesarkan partai. Keduanya harus bergerak bersama untuk mencapai tujuan yang sudah digariskan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Wakil Sekretaris Partai Golkar Wahid Tarim, mengakui, Golkar di era kepemimpinan Erman Lakuana – Muhlis Aca, dinamika organisasi terasa dinamis. Semua komponen partai khususnya pengurus dan kader bergerak bersama untuk menghadapi even Pemilu 2019.