Sementara itu, Walikota Boras, Tom sangat mengapresiasi kerjasama tersebut. Menurutnya ada langkah besar yang terwujud dari kerjasama itu. Karena kerjasama yang awalnya hanya dibidang persampahan, bisa berkembang ke isu lainnya, seperti sosial dan pendidikan.
Kedepan, Pemkot Boras berharap kerjasama lanjutan bisa diperluas tidak hanya pada isu sosial dan pendidikan lagi. “Pemkot Boras sangat senang akan kemajuan program kerjasama itu. Mulai dari sampah berlanjut ke pendidikan hingga penataan ruang perkotaan,”terang Randi, mengutip Walikota Boras, Tom.
Dia pun mengapresiasi Pemkot Palu yang tetap bersedia melanjutkan kerjasama meskipun terjadi pergantian walikota. Sementara itu Walikota Palu Hidayat menyatakan, pada prinsipnya, konsep kerjasama sudah pernah dipaparkan dalam beberapa pertemuan kedua belah pihak. Akan tetapi, konsep itu memang perlu diperbaharui untuk disesuaikan dengan kondisi terkini di Kota Palu.
“Kalau mau dilanjutkan, kita menyusun konsep baru sesuai kebutuhan daerah secara kongkrit lagi.kita buat diskusi berkelanjutan,” jelas Hidayat.
Namun dalam kesempatan itu, Hidayat menawarkan agar kedepan kerjasama bisa tetap dilanjutkan untuk pengembangan kawasan hutan kota dan penyediaan energi listrik di kawasan ekonomi khusus (KEK) Palu.
“Terkait penyediaan energi listrik di KEK, mungkin bisa dikembangkan langsung antara pengelola KEK dan Pemkot Boras,”harap Hidayat. Sesuai kesepakatan, Pemkot Boras akan kembali menjadwalkan pertemuan untuk membahas lebih rinci kelanjutan kerjasama dua negara.
(mdi/Palu Ekspres)