PALU EKSPRES, PALU – Pemerintah Kota Boras Swedia kembali berencana melanjutkan kerjasama bidang lingkungan dan pendidikan dengan Pemkot Palu. Untuk kepentingan itu, Pemkot Boras Swedia mendatangi Walikota Palu, Jumat (27/10) di kantornya.
Rombongan Pemkot Boras dipimpin langsung walikotanya, Tom. Tom didampingi pejabat parlemen Boras beserta Ceo Boras Waste Recovery atau pejabat sekretaris kota, Jill Jessica Magnusson. Jessica melalui penerjemah, Randi Malatandra menjelaskan, kerjasama Palu-Boras sudah berjalan sejak tahun 2007. Kerjasama itu berakhir Jumat 28 Oktober 2017 kemarin. Karena itu kata Randi, kunjungan Boras kali ini ingin membahas kelanjutan kerjasama tersebut.
“Sejauh ini kerjasama lingkungan tak pernah dilakukan pemerintah Boras ditempat lain selain Palu,” ujar Randi menerjemahkan. Menurutnya kerjasama yang terjalin dimulai dengan penyusunan dokumen pengolahan sampah di tempat pembungan akhir (TPA) kelurhan Kawatuna, kemudian memasang pembangkit listrik tenaga bio gas. Termasuk mengembangkan isu-isu sosial dengan meningkatkan taraf hidu pemulung di TPA Kawatuna.
“Kerjasama persampahan di TPA Kawatuna, hanya ada satu di asia. Mereka tidak hanya mendatangkan alat tapi juga bagaimana mendidik orang,” jelasnya. Sejauh ini pula, dari kerjasama itu, pihak Boras telah melatih sedikitnya 500 orang komunitas hijau yang di Swedia. Dan menjadikan SD kawatuna menjadi percontohan sekolah dengan progran pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Kerjasama Palu-Boras ini sudah disebarkan di forum-forum international. Termasuk forum resmi di Swedia,”katanya. Terkait dengan kelanjutan kerjasama hutan kota, pihak Boras kata Randi masih ingin membahasnya lebih jauh secara detail. Sebab saat ini struktur dibidang kehutanan Boras Swedia mengalami perubahan seiring pergantian walikota.
“Namun Boras merasa bangga, karena meskipun Walikota Palu berganti, tapi kerjasama itu tetap bisa berlanjut,”ujar Randi menirukan Jessica. Pemerintah Boras Swedia sebagaimana dijelaskan Jessica melalui penerjemah, masih memiliki cukup anggaran untuk melanjutkan kerjasama tersebut. “Kini Pemkot Boras tinggal menunggu ide dan gagasan dari Walikota Palu, kira-kira bagaimana konsep kerjasama yang akan dilaksanakan diwaktu mendatang,”jelasnya.