Asisten II Setdaprov Puji Kegiatan YED
PALU EKSPRES, PALU – Provinsi Sulawesi Tengah dipandang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, hal ini karena Sulteng juga memiliki sumber-sumber daya yang melimpah, tidak kalah dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia.
Untuk memanfaatkan potensi yang besar tersebut, Asisten II Setdaprov Sulteng, Bunga Elim Somba mengatakan, dibutuhkan para entrepreneur atau pengusaha yang berasal dari kalangan muda, misalnya dari para mahasiswa.
Menurutnya, para mahasiswa tidak boleh lagi bercita-cita untuk menjadi pegawai negeri. Saat ini, mahasiswa juga dituntut untuk mulai berpikir bagaimana menjadi seorang entrepreneur muda, yang nantinya bisa menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini disampaikannya, saat menghadiri kegiatan Young Entrepreneur Day (YED) 2017, yang digelar Komunitas Tangan di Atas (TDA) Kampus Kota Palu, di Auditorium Universitas Tadulako (Untad), 28 Oktober 2017.
“Saya rasa ini kegiatan yang sangat bagus, karena ke depan kita mesti menciptakan entrepreneur-entrepreneur. Memang sekarang untuk memudahkan kita menciptakan entrepreneur, masyarakat kampus yang menjadi sasaran, karena mereka akan lebih siap nanti untuk terjun setelah mendapat pendidikan dan sebagainya di kampus,” kata Elim.
Elim menilai kegiatan tersebut, sebagai langkah tepat untuk mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi para entrepreneur, yang nantinya akan mengisi peluang-peluang ekonomi di Sulteng.
“Kita punya peluang sebenarnya banyak, kita sekarang punya yang namanya Kawasan Ekonomi Khusus, kita ada industri-industri yang ke depan membutuhkan entrepreneur, yang akan mengisinya hingga ke hilir. Kita juga punya banyak sumber daya, yang kalau dikelola dengan baik, tentunya bisa menciptakan income yang bagus, untuk mewujudkan masyarakat Sulteng yang lebih sejahtera,” lanjutnya.
Ia menilai kebutuhan adanya para entrepreneur sangat penting, karena wilayah Sulawesi khususnya Sulteng saat ini sudah semakin dilirik oleh investasi. Kesiapan para entrepreneur muda juga sangat diharapkan, untuk menghadapi persaingan ekonomi yang semakin meningkat, misalnya dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).