“Kalau kita tidak siap, orang lain yang akan datang ke sini, dan kita hanya akan menjadi penonton,” pungkasnya.
Direktur YED 2017, Satriadi Arifuddin menyebutkan, kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut, bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan kepada para mahasiswa. Hal ini menurutnya, karena mahasiswa sebagai agen perubahan, sangat berperan dalam pembangunan dan kemajuan bangsa, termasuk di bidang ekonomi.
“Diadakannya YED ini, untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda di kalangan mahasiswa. Menurut saya, sukses di usia tua merupakan suatu hal yang biasa, alangkah lebih baik jika kita melangkah selangkah lebih maju, untuk meraih sukses di usia muda,” ujar Satriadi.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 1.700 peserta, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulteng tersebut, diklaim sebagai iven kewirausahaan terbesar di Sulteng. Selain Komunitas TDA Kampus, YED 2017 juga digelar atas kerjasama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Untad, BEM Fakultas Pertanian Untad, Unit Kerja Penalaran Mahasiswa FKIP Untad, serta Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Untad.
Dalam YED 2017, digelar berbagai ragam kegiatan, yakni networking, coaching bisnis, seminar, expo, student entrepreneur award, serta bisnis plan competition.
(abr/Palu Ekspres)