Pertanian Terpadu untuk Kemandirian Desa di Parigi Moutong

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Empat dosen Universitas Tadulako menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong melalui skema Ipteks Bagi Wilayah (IbW). Pengembangan pertanian dengan pola sistem pertanian terpadu antara pertanian dan peternakan untuk membangun kemandirian desa menjadi topik kegiatan pengabdian ini.

Keempat Dosen tersebut berasal dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan dan Perikanan. Mereka masing-masing Hasriyanty, Tarsono, Anthon Monde dan Rosnawati. Kegiatan ini sepenuhnya didukung melalui anggaran Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Tahun Anggaran 2017. Desa Silanga dan Desa Marantale di Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong dipilih sebagai lokasi pengabdian. Pelaksanaan kegiatan ini juga didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.

Bacaan Lainnya

Menurut Hasriyanty, tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui pengembangan sitem pertanian terintegrasi tanaman dan ternak.

“Sistem pertanian terintegrasi adalah sistem ini sering disebut sistem pertanian tanpa limbah karena limbah tanaman diolah untuk pakan ternak dan cadangan pakan pada musim kemarau dan limbah ternak diolah menjadi pupuk organik, sehingga usaha ini dimaksudkan agar memperoleh hasil usaha yang optimal melalui kegiatan yang saling melengkapi, mendukung dan saling menguntungkan, sehingga dapat mendorong peningkatan efisiensi produksi dan meningkatkan keuntungan hasil usaha tani,” jelas Hasriyanty.

Progran pengabdian melalui skema IbW ini direncanakan selama tiga ( 2017-2019) tahun dan akan dilaksanakan di Desa Marantale dan Desa Silanga Kecamatan Siniu sebagai pilot project program.

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program IbW tahun pertama (2017) antara lain: pelatihan, demplot teknologi, pembimbingan dan pendampingan masyarakat. Fokus utama dari kegiatan tahun pertama (TA. 2017) ini memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang integrasi tanaman dan ternak dengan fokus utama di bidang peternakan dengan melakukan pembinaan.

Pos terkait