“Saya menjamin bahwa dewan hakim tidak akan diintervensi pihak manapun dalam menilai secara jujur dan adil,”ujar Sekkot. Sekkot menambahkan, hasil penilaian MTQ tahun ini akan menjadi bahan evaluasi Pemkot Palu. Sebagai indikator keberhasilan Pemkot melaksanakan program-program keagamaan yang dijalankan Pemkot dalam periode kepemimpinan kali ini.
“Hasilnya akan menjadi masukan bagi Pemkot dalam menyusun program keagamaan dimasa mendatang,”sebutnya.
Kepada dewan hakim, Sekkot meminta agar tetap menjaga amanah objektivitas dalam menilai serta hanya bertanggung jawab kepada Allah SWT. “Pertahankan citra positif. Jika citra positif berkembang baik, maka masyarakatpun akan antusias dan bersemangat dalam membina peserta. Serta terus mendukung dan menyambut baik setiap pelaksanaan MTQ yang digelar pemerintah,”terang Sekkot.
MTQ tahun ini tambah Sekkot diharap melahirkan bibti-bibit baru bidang seni baca Al-Qur’an. Untuk selanjutnya dibina pada jenjang setingkat lebih tinggi. Yang pada akhirnya mampu membawa nama baik daerah. “Sehingga kerinduan akan hadirnya generasi yang mencintai Al-Qur’an dalam berbagai bidang seni dapat kita wujudkan bersama,”harapnya.
Dengan begitu pula, Al-Qur’an sebagai kalam ilahi kata Sekkot dapat terejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sebuah konsep negeri baldatun tayyibatun warabbul gafur terwujud di daerah yang kita cintai ini,”pungkasnya.
(mdi/Palu Ekspres)