Bersih-bersih Koruptor ala Pangeran Arab Saudi Mirip Strategi Hirler

  • Whatsapp

MBS pantas waswas dengan kekuasaannya. Sebab, posisinya saat ini adalah pemberian dari ayahnya.

Selama ini suksesi kekuasaan diserahkan kepada para putra Raja Abdulaziz Al Saud sesuai dengan urutan. Namun, itu berubah saat Raja Salman berkuasa Januari 2015.

Bacaan Lainnya

Posisi putra mahkota yang ditempati Pangeran Muqrin bin Abdulaziz diserahkan kepada Pangeran Muhammad bin Nayef pada bulan April tahun yang sama.

Tapi, dua bulan berselang, jabatan itu kembali dicabut dan diserahkan kepada putranya sendiri, MBS.

Dalam banyak kesempatan, MBS mengatakan ingin merombak wajah Saudi menjadi negara yang lebih modern yang tidak lagi bergantung dengan minyak.

Kekuasaan polisi keagamaan untuk menangkap pelanggar aturan dihilangkan, konser diadakan kembali, larangan video call dicabut.

Tahun depan perempuan juga diperbolehkan menyetir dan menonton pertandingan di stadion. Karena kebijakan-kebijakannya itu, dia dibenci kalangan konservatif. Tapi, dicintai anak muda yang mendominasi penduduk Saudi.

MBS kian percaya diri karena Amerika Serikat (AS) yang selama ini menjadi sekutu Saudi mendukung langkahnya. Hubungan Saudi-AS membaik sejak Trump terpilih sebagai presiden.

Saat Barack Obama masih menjabat, hubungan dua negara terkesan dingin. Sebab, Obama memiliki kecondongan terhadap Iran.

Pos terkait