PALU EKSPRES, PALU – Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kota Palu saat ini tengah bersiap menyambut kedatangan tim dari Selandia Baru, yang dijadwalkan akan berkunjung pada akhir bulan ini.
Tim dari Selandia Baru tersebut, bersama dengan tim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), rencananya akan memasang alat pengukur gempa bumi (Seismometer) di MAN 1 Kota Palu.
Kepala MAN 1 Kota Palu, Taufik Abd. Rahim mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu konfirmasi kepastian tanggal kedatangan tim tersebut, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu.
“Karena mereka komunikasinya melalui BPBD, jadi kami menunggu informasi dari situ. Intinya, kami sudah siap, termasuk mempersiapkan anak-anak Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) MAN 1. Rencana ini juga telah dikomunikasikan dengan pihak Kanwil Kementerian Agama Sulteng,” ujar Taufik, melalui sambungan telepon, (Kamis 16/11/2017)
Pengadaan seismometer yang rencananya akan dipasang di laboratorium komputer MAN 1 Kota Palu tersebut, merupakan salah satu program kerja sama antara Pemerintah RI yang diwakili oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), bersama Pemerintah Selandia Baru.
Dalam program kerja sama tersebut, pihak UGM memiliki gagasan untuk membuat pilot project pengadaan seismometer di sekolah-sekolah. Hal ini memiliki tujuan, untuk memacu penelitian-penelitian ilmiah di sekolah, khususnya mengenai gempa bumi.
Program ini sudah pernah dilakukan di Australia dan Selandia Baru. Di Sulteng, alat-alat tersebut akan dipasang di Kota Palu sebanyak 2 buah, serta di Kabupaten Donggala dan Morowali masing-masing 1 buah.
(abr/Palu Ekspres)