28 Juta Orang Indonesia Masih BAB Sembarangan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, BOJONEGORO – Sedikitnya 28 juta orang di Indonesia masih buang air besar (BAB) di tempat sembarangan alias tidak di jamban atau WC. Fakta itu disampaikan water.org sebuah lembaga nonprofit internasional (NgO) mengutip data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), terkait hari jamban sedunia (World Toilet Day) yang diperingati setiap tanggal 19 November. Peringatan itu bertujuan membangun kesadaran semua pihak untuk akses sanitasi serta air bersih.

Manager Advokasi water.org, Musfarayani mengatakan, Bappenas menempatkan Indonesia sebagai negara memiliki sanitasi terburuk ke dua di dunia. “Data itu dari Bappenas ya, bukan dari saya. Kalau angka 28 juta itu hampir seperti populasi masyarakat di Australia,” kata Fay, sapaan akrabnya, saat memberikan materi pada acara Media Visit dan Workshop II Jurnalis Jatim di Bojonegoro, Minggu (19/11).

Bacaan Lainnya

Acara tersebut digelar water.org bersama Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) salah satu Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Tema yang diangkat kali ini adalah Peran Lembaga Keuangan untuk Akses Air Bersih dan Sanitasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kegiatan ini digelar di Kabupaten Bojonegoro, selama empat hari, sejak Jumat (18/11) hingga Senin (20/11). Water.org merupakan salah satu lembaga nonprofit yang peduli terhadap isu sanitasi dan akses air bersih bagi masyarakat kurang sejahtera, atau masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan Fomida merupakan partner untuk akses MBR terkait kredit lunak pendanaan membangun fasilitas sanitasi.
Media visit jurnalis Jatim

Lebih jauh Fay mengatakan, angka lebih besar juga ditunjukkan untuk hal akses terhadap fasilitas sanitasi yang aman. Dari 255 juta penduduk Indonesia, 99,7 juta diantaranya kekurangan akses terhadap fasilitas sanitasi yang aman. Sementara itu, 33,4 juta penduduk Indonesia masih kekurangan air bersih. “Water.org mencoba memberikan pemahaman ini kepada masyarakat melalui media dalam sosialisasi memperkenalkan program-programnya melalui media,” terangnya.

Pos terkait