Nih, Petisi Boikot Film ‘Naura & Genk Juara’

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – Film bergenre anak-anak yang berjudul ‘Naura & Genk Juara’ menuai kontroversi. Film ini dituding telah mecelehkan Islam.

Hal ini berdasarkan kesaksian seorang netizen bernama Nina Asterly di akun facebooknya, setelah menonton langsung film yang disutradari oleh Eugene Panji ini.

Bacaan Lainnya

Nina mengungkap, film ini mendiskreditkan kaum Muslimin karena menampilkan sosok penjahat sambil meneriakkan kalimat-kalimat suci yang disebut kalimat thayyibah dalam Islam.

“Para penjahat digambarkan orang yang berjenggot, brewokan, selalu mengucapkan istighfar dan mengucapkan kalimat-kalimat Allah lainnya.” ungkap Nina dalam postingannya.

Tak hanya itu, ada adegan mengucapkan takbir (kalimat Allahu Akbar) oleh pelaku keburukan ketika mereka mendapat serangan balik dari para anak-anak yang digambarkan sebagai Genk Juara dalam film itu.

Menanggapi hal tersebut, muncul petisi agar Film yang dianggap melecehkan agama tersebut segera di setop. Hingga berita ini diturunkan, petisi itu telah ditandatangani oleh 23.702 pengguna internet.

(Fajar/PS/PE)

Berikut isi petisinya:

Salah satu tugas sebagai orang tua adalah memilihkan hal-hal terbaik untuk tumbuh kembang dan pendidikan anak, termasuk untuk tontonan. Di tengah minimnya film anak, kehadiran film Naura dan Genk Juara (NGJ) diharapkan mampu menjadi salah satu tayangan yang bermanfaat bagi anak-anak. Namun sungguh disayangkan, dalam film tersebut kami mendapati banyak sekali hal yang tidak layak untuk anak-anak, termasuk pelecehan terhadap agama, dalam hal ini adalah pelecehan terhadap Islam.

Banyak yang kami soroti dari film tersebut di antaranya adalah penggunaan busana anak yang tidak sesuai dengan adat timur kita, di mana tokoh utama memakai celana sangat pendek yang kita kenal dengan hot pants, penokohan tokoh jahat yang sangat centil dan cenderung psikopat yang merupakan contoh buruk untuk anak-anak, dan yang paling kami perhatikan adalah penampilan berjenggot dan penggunaan kalimat-kalimat suci dalam agama Islam yang sengaja digunakan oleh tokoh penjahat yang dinamai Trio Licik!

Poin terakhir ini yang sangat kami soroti. Di tengah masyarakat yang mengedepankan kebhinekaan, menjunjung tinggi toleransi antar ummat beragama, dan saling menghormati dengan sesama, kami melihat film ini justru sangat berpotensi memecah belah persatuan karena menyakiti ummat Islam.

Pos terkait