PALU EKPRES, AMPANA – Ratusan warga Ampana terlihat antusias mengikuti kegiatan talk show kesehatan yang digelar Kenko No Kai (komunitas kesehatan) PT. Bahtera Nusantara Mandiri.
Kegiatan tersebut dibuka Asisten III Sekertariat Daerah (Setda) Kabupaten Tojo Unauna Ir. Munawar Mapu, M.Si di Gedung Beringin Jalan Moh. Hatta Kota Ampana, Kamis (7/12).
Acara talk show kesehatan yang membahas persoalan Diabetes Melitus dan Stroke sebagai Penyebab Kecacatan di Indonesia menghadirkan narasumber dr Andika Akase dari Sekertaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang juga merupakan dokter Puskesmas Ampana Barat.
Para peserta yang umumnya berusia lanjut itu diberikan edukasi seputar masalah kesehatan yang umumnya dialami masyarakat saat ini.
Kegiatan talk show kesehatan turut dihadiri Senior Manager PT. Bahtera Nusantara Mandiri, Suratno, Kapolres Tojo Unauna, Kepala Dinas Kesehatan bersama Sekertaris Dinas Kesehatan, Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Tojo Unauna, Camat Ampana Kota dan Ratolindo.
Sementara prserta yang hadir tak kurang dari 350orang yang umumnys dari Kabupaten Tojo Unauna.
Dalam sambutannya pada pembukaan Talk Show kesehatan, Asisten III Setda Tojo Unauna, Ir. Munawar Mapu, M.Si mengatakan, selaku pemerintah Kabupaten mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT. Bahtera Mandiri Nusantara atas terlaksana Talk Show.
“Dengan adanya peran serta pihak swasta yakni PT. Bahtera Nusantara Mandiri dalam memajukan kesehatan masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Tojo Unauna. Karena permasalahan kesehatan masyarakat merupakan bagian upaya bersama dan saling bersinergi antara pemerintah swasta dan masyarakat dalam mendukung program pembangunan nasional dibidang kesehatan,” kata Munawar.
Dia mengatakan, demi kelancaran pembangunan di bidang kesehatan sangat dibutuhkan dukungan dan partisipasi baik dari pemerintah swasta dan masyarakat.
Olehnya bidang pendidikan dan kesehatan harus terus ditingkatkan dan disebar luaskan demi tercapainya program pembangunan kesehatan nasional.
“Bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi merupakan tiga hal yang sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Sebab sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau iventasi didalam pembangunan nasional,” jelasnya.