Sadis Banget, Suami Mutilasi Istri dan Bakar Jasadnya

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, KARAWANG – Seorang suami, inisial MK, 23, tega membunuh dan memutilasi istrinya yang cantik, Siti Saidah, 21.

Pertama kali MK memotong bagian kepala istrinya itu, menyusul kedua kaki. Bagian tubuh korban dibuang di Ciranggon, Karawang, Jabar. Sedang kepala dan kaki dibuang di hutan Pegunungan Sanggabuana Karawang, tak jauh dari lokasi Curug Cigentis.

Bacaan Lainnya

Begini kronologis pembunuhan disertai mutilasi, seperti dibeber Kapolres Karawang, AKBP Hendy Febrianto Kurniawan. (aef/din)

Kronologis suami mutilasi istri:

4 Desember 2017

Pelaku dan korban sempat cekcok mulut hingga terjadi perkelahian. MK memukul leher korban dengan menggunakan sisi samping telapak tangan kanan pelaku sebanyak 2 kali.

Saat itu korban terjatuh dan kepalanya terbentur lantai. Pelaku sempat mengecek napas korban, ternyata sudah tidak bernapas lagi.

5 Desember 2017

Pelaku membeli golok dan plastik hitam besar untuk memutilasi korban. Korban dipotong pada bagian kepala terlebih dahulu, kemudian kedua kaki korban. Pelaku membuang kepala dan kedua kaki korban di Curug Cigentis, Loji, Karawang.

6 Desember 2017

Pelaku membuang tubuh korban di TKP di Desa Ciranggon. Pelaku juga membakar tubuh korban bersamaan dengan buku nikah, akta kelahiran korban, dan surat-surat lainnya milik korban.

7 Oktober 2017

Ditemukan sesosok tubuh tanpa kepala dan dua kaki dalam kondisi hangus terbakar di sekitar Perumahan Grand Orland, Jalan Syech Quro, Karawang. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain. Di sekitar lokasi ditemukan sebuah botol mizone yang berisikan Petralite (bensin).

8 Desember 2017

Pihak kepolisian membuat sketsa tubuh korban dan daftar barang-barang yang melekat di tubuh korban serta membuka hotline di nomor : 085972800212

Di hari yang sama dilakukan Olah TKP ulang bersama dengan tim dari Inafis Polda Jabar dengan memperluas radius perimeter area Olah TKP

9 Desember 2017

Polisi menyebar sketsa tubuh korban dan menggambar ulang tato korban guna memudahkan identifikasi. Visum et Repertum dan mengambil sample DNA korban.

10 – 11 Desember 2017:

Pihak kepolisian melakukan razia preman dengan sasaran anak punk guna mengidentifikasi tato yang identik dengan korban atau yang memiliki karakter sama dengan tato korban. Namun hasilnya tidak ada yang identik atau terlihat sama.

Pos terkait