Ribuan Anak Dilecehkan di Institusi Keagamaan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, SIDNEY – Royal Commission into Institution Responses to Child Sexual Abuse Australia menyajikan laporan akhirnya tentang pelecehan dan kejahatan seksual terhadap anak-anak. Pihaknya menyelidiki hal tersebut selama lima tahun belakangan.

Jumat (15/12), komisi itu juga memberikan sekitar 400 rekomendasi terkait dengan kasus tersebut. Salah satunya, merekomendasikan kepada Vatikan agar tidak mewajibkan pastor hidup selibat.

Bacaan Lainnya

’’Apa yang komisi itu ungkap adalah sebuah tragedi nasional,’’ tegas Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turnbull, sebagaimana dikutip Associated Press.

Dalam investigasinya, komisi tersebut meneliti 41.770 laporan yang masuk dari masyarakat. Sebanyak 1.300 di antaranya merupakan laporan tertulis. Kasus-kasus itu terjadi sejak 1980-an sampai 2015.

Sebanyak 4.000 di antara 41.770 kasus tersebut terjadi di institusi berbasis keagamaan. Lebih dari 1.000 di antaranya terjadi di institusi Katolik.

Total, ada 8.000 korban yang bersaksi di hadapan komisi. Dari jumlah itu, 4.400 korban mengaku dilecehkan di institusi-institusi Katolik. Yakni, di sekolah Katolik atau asrama sekolah.

Keberanian komisi mengungkap sisi gelap institusi Katolik tersebut menuai apresiasi positif dari Turnbull yang juga seorang Katolik. Politikus 63 tahun itu memuji kinerja komisi yang terbentuk pada 2012 tersebut. Menurut dia, seluruh anggota komisi menjalankan tugas mereka dengan baik.

’’Itu adalah wujud nyata kasih dan kepedulian mereka. Karena itu, saya ingin berterima kasih atas kerja keras mereka,’’ lanjutnya.

Turnbull meminta warga membaca hasil investigasi tersebut agar mereka memahami pola pelecehan seksual yang terjadi. Dengan demikian, mereka bisa lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak menutup mata jika mendapati laporan tentang kasus serupa.

Hasil investigasi yang akan dipublikasikan itu dilengkapi dengan contoh-contoh kasus pelecehan seksual yang ditemukan di lapangan.

Selain berhasil mengungkap kasus pelecehan dan kejahatan seksual terhadap anak dengan jumlah yang luar biasa banyak, komisi tersebut punya temuan lain yang tak kalah penting.

Yakni, sikap abai institusi dan masyarakat terhadap kasus-kasus seperti itu. Terutama institusi-institusi Katolik. Sebab, 62 persen institusi berbasis agama yang melakukan kejahatan tersebut adalah institusi Katolik.

’’Kami menyimpulkan bahwa ada kegagalan serius dalam gaya kepemimpinan Gereja Katolik sejak berdekade- dekade lalu,’’ demikian bunyi kesimpulan tertulis yang komisi itu cantumkan dalam laporannya kemarin.

Berdasar kesimpulan tersebut, komisi mengajukan rekomendasi kepada Vatikan agar tidak mewajibkan semua pastor hidup selibat alias tidak menikah.

Presiden Konferensi Uskup Katolik Australia Uskup Agung Denis Hart mengaku akan meneruskan rekomendasi tentang hidup selibat kepada Paus Fransiskus di Vatikan.

’’Nanti, rekomendasi itu bisa berdampak besar bagi Gereja Katolik di Australia dan di negara-negara yang lain,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Reuters. Sebab, semua pastor di seluruh penjuru dunia, tidak hanya di Australia, wajib tidak menikah.

Dalam investigasinya, Royal Commission into Institution Responses to Child Sexual Abuse mendengarkan kesaksian dari ribuan korban. Rata-rata, sekarang mereka menjadi orang tua.

Pos terkait