Orang yang Menjomblo Lebih Beresiko Mati Akibat Penyakit Jantung, Ini Hasil Studinya

  • Whatsapp
Sakit Jantung
Sakit Jantung

PALU EKSPRES, JAKARTA – Pernikahan bukanlah perkara mudah, Anda harus dapat menyatukan dua pikiran yang berbeda untuk memiliki satu visi yang sama tentang kehidupan berumahtangga.

Perdebatan atau percekcokan adalah salah satu hal yang akan dihadapi dan pasti dihadapi oleh semua pasangan. Kendati demikian, bukan berarti hidup single hingga akhir khayat berarti sebuah kabar yang baik.

Bacaan Lainnya

Menurut studi yang dirilis pada Journal of American Heart Association yang melibatkan 6.051 pasien dengan usia rata-rata 63 tahun dan tengah menjalani kateterisasi jantung untuk penyakit jantung koroner, ditemukan bahwa mereka yang hidup single atau menjomblo lebih rentan mati akibat penyakit jantung dibandingkan pasien penyakit jantung yang berstatus menikah.

Para peneliti yang tergabung dalam studi ini sendiri mengaku terkejut dengan hasil yang menunjukan betapa status pernikahan seseorang memberikan efek terhadap kesehatan jantung manusia.

“Saya sendiri terkejut dengan tingginya pengaruh status pernikahan terhadap jantung seseorang,” ungkap lead author studi Professor Arshed Quyyumi dari Emory University seperti dikutip dari Express.co.uk (21/12/2017).

Dibandingkan dengan pasien yang menikah, hidup menjomblo ternyata dapat meningkatkan resiko seseorang mati oleh penyebab apapun itu hingga 24 persen, sementara jika bicara kematian akibat penyakit kardiovaskuler, maka resikonya berada pada angka 45 persen, sementara resiko kematian yang disebabkan oleh serangan jantung naik hingga 52 persen.

Prof. Quyyumi menjabarkan bahwa mereka yang single dalam studi tersebut kebanyakan adalah wanita, berkulit hitam, memiliki tekanan darah tinggi, mengalami gagal jantung atau kolesterol tinggi dan kebanyakan bukan perokok.

(ruf/fajar)

Pos terkait