PALU EKSPRES, ARGENTINA – Pria 56 tahun, Domingo Bulacio, alias Vernacho divonis penjara 12 tahun delapan bulan setelah ia terbukti bersalah menjadikan putrinya sendiri sebagai budak seks selama 22 tahun dan melahirkan 8 orang anak.
Domingo Bulacio didakwa melakukan pelecehan seksual dan inses saat dia tampil di sebuah pengadilan di provinsi Santiago del Estero, di utara Argentina tengah.
Pengadilan juga mendengar bahwa kerabatnya tahu apa yang sedang terjadi tapi tidak melakukan apa-apa. Mereka bahkan menyerang anak perempuan itu ketika mereka tahu bahwa dia telah mengajukan keluhan.
Ayah bejat itu ditangkap pada Januari 2016 saat putrinya memberi tahu dokter di Las Termas de Rio Hondo bahwa dia telah diperkosa selama lebih dari dua dekade oleh ayahnya sendiri.
Selama persidangan, Domingo Bulacio menolak untuk berbicara atas saran pengacaranya, Osvaldo Diaz, dan dia tidak menunjukkan penyesalan saat dipenjara.
Sekitar 50 saksi, di antaranya kerabat terdakwa, ikut dalam persidangan. Di penjara, tersangka dijuluki oleh narapidana sebagai ‘El monstruo de Villa Balnearia’, yang diterjemahkan sebagai monster Villa Balnearia. Sebelum ditangkap, Domingo sempat buron selama 45 hari. Ia kabarnya bersembunyi di rumah kerabatnya di kota Loreto, 58 km dari ibu kota provinsi Santiago del Estero.
Setelah mendapatkan hasil tes DNA yang membuktikannya sebagai ayah anak-anak yang dilahirkan putrinya, dia ditangkap dan ditahan di Santiago del Estero. Sementara itu, enam dari delapan anak yang dilahirkan putrinya dirawat di rumah anak-anak Hogar Escuela Eva Peron di kota tersebut sebelum diizinkan pulang ke rumah untuk tinggal dengan ibu mereka.
Kerabat pria yang dipenjara itu telah menyalahkan korban karena penangkapan ayahnya sendiri. Mereka bahkan dilaporkan telah menyerang si ibu malang itu dan juga anak-anaknya. Termasuk serangan seks lebih lanjut terhadap salah satu anaknya.
(Metro/amr/fajar)