Hidayat: Pengurangan Buruh Angkut Sudah Final

  • Whatsapp
Walikota Palu, Hidayat

 

PALU EKSPRES, PALU – Wali Kota Palu Hidayat menegaskan keputusan mengurangi tanaga buruh angkut sampah sudah final. Hidayat mengaku tetap akan menerapkan operasional truck sampah dengan kekuatan tiga buruh satu sopir.

Bacaan Lainnya

Menurutnya keputusan itu diambil tentu melalui evaluasi dengan pertimbangan yang matang.

Salahsatu hal yang menjadi alasan pengurangan sebut Hidayat, karena pihaknya menemukan banyak buruh yang tidak bekerja. Kerap kali ditemukan dalam satu unit truck saat pengangkutan, ada buruh yang tidak ikut.

“Kami temukan biasa cuma tiga orang, bahkan dua orang. Berarti yang lain tidak bekerja,”ungkapnya.

Kata Hidayat, itu membuktikan bahwa meski hanya dengan kekuatan dua atau tiga tenaga buruh dalam satu unit truck, proses retase pengangkutan tetap mampu diselesaikan.

“Makanya anggaran insentif itu dikurangi hanya untuk tiga buruh dan satu sopir dalam satu unit,”sebutnya.

Karena itu Hidayat menegaskan jika kebijakan itu tak bisa diterima kalangan sopir dan buruh, maka sebaiknya mengundurkan diri.

“Kalau mau berhenti silahkan. Serahkan kunci mobil, karena masih banyak orang yang mau bekerja untuk itu,”tegasnya.

Pelaksana harian Kepala DLH Palu, Firman membenarkan keterangan wali kota. Menurutnya, dalam beberapa temuan lapangan, truck sampah terkadang dijalankan dengan satu sopir dan dua tenaga buruh.

“Dan ternyata, dengan jumlah demikian proses pengangkutan mampu mereka selesaikan,”sebut Firman.

Sebelumnya para sopir dan buruh angkut protes dengan kebijakan itu dan mendatangi kantor DPRD Palu, Selasa 16 Januari 2017. Dan sesuai hasil rapat dengan pendapat, sejumlah anggota kemudian menyatakan menolak kebijakan itu.

Dewan berjanji akan menerbitkan rekomendasi bagi wali kota untuk mengembalikan insentif tenaga buruh menjadi lima orang dalam satu unit truck.

(mdi/Palu Ekspres)

Pos terkait