PALU EKSPRES, PALU – Keinginan para perwakilan warga Vatutela RW 13 Kelurahan Tondo, agar wilayahnya dapat dimekarkan menjadi Kelurahan Vatutela, disambut positif oleh Lurah Tondo, Andi Lasosu.
Ia menekankan keinginan para warga tersebut tidak dapat dihalang-halangi, asal tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
“Secara kelembagaan dan pribadi, saya menyambut positif. Silakan saja, saya terima keinginan itu, asalkan berjalan sesuai prosedur sebagaimana UU yang berlaku,” kata Andi, saat ditemui, Kamis (25/1).
Untuk membicarakan hal tersebut, Andi mengaku dalam waktu dekat pihaknya bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) akan melakukan pertemuan dengan Tim Pemekaran Kelurahan Vatutela, serta para tokoh masyarakat Kelurahan Tondo. Hal ini dilakukan kata Andi, agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara elemen-elemen masyarakat sekitar.
“Soal pemekaran ada aturannya, batasnya juga harus jelas, dan kita harus duduk bersama untuk membicarakannya. Jangan hanya berdasarkan keinginan pihak yang ingin mekar, tapi semua tokoh masyarakat kita ajak duduk bersama, agar tidak terjadi kesalapahaman di kemudian hari,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Tondo, Ismail, mengingatkan agar upaya pemekaran Kelurahan Vatutela betul-betul hanya karena dilandasi keinginan mendekatkan pelayanan masyarakat, serta memaksimalkan penyerapan aspirasi masyarakat yang ada di wilayah yang akan dimekarkan. Bukan didasari atas tendensi lainnya.
“Saya siap mengawal aspirasi tersebut. Tapi jika sebaliknya pemekaran tersebut karena ada tendensi lain, secara pribadi saya tidak setuju. Kita masyarakat Tondo Duyu, Ngapa dan Vatutela jangan sampai kekeluargaan terputus, hanya karena masalah pemekaran,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah perwakilan warga yang berasal dari Lingkungan Vatutela, kompleks Perumahan Dosen Untad, Kompleks Perumahan Bumi Roviga dan LIK Roviga, sepakat membentuk Tim Pemekaran Kelurahan Vatutela, yang diketuai oleh Ketua RW 13 Kelurahan Tondo, Asrul. Kesepakatan ini terbentuk setelah sejumlah perwakilan masyarakat tersebut, melakukan pertemuan di RW 13 Kelurahan Tondo, akhir pekan lalu.