Untuk pelaksanaan salat gerhana di Masjid Agung Darussalam malam nanti, Kiflin menyebutkan, yang akan bertindak sebagai imam adalah imam Masjid Agung, H. Abd. Aziz dan yang bertindak sebagai khatib adalah salah seorang Dosen IAIN Palu, Dr. Thamrin.
Disebutkan Kiflin, tata cara salat gerhana berbeda dari salat-salat lainnya. Dituturkannya, setelah diawali niat salat khusuf dua rakaat, pada rakaat pertama dibaca surah Alfatihah dan setelahnya dibaca salah satu surah yang panjang dari Alquran. Setelah membaca Alfatihah dan surah tersebut, dilanjutkan dengan rukuk yang cukup panjang, lalu kembali berdiri tegak membaca surah Alfatihah dan surah lainnya yang lebih pendek dari surah pertama.
Setelahnya, dilanjutkan dengan gerakan-gerakan salat seperti biasa. “Setelah sujud kita bangkit lagi rakaat kedua, tata caranya sama dengan rakaat pertama, tapi surahnya yang setelah Alfatihah nya lebih pendek dari rakaat pertama. Usai salam khatib langsung berdiri membawakan khutbah,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kiflin juga menyampaikan bahwa umat Islam dianjurkan memperbanyak zikir dan sedekah pada saat peristiwa gerhana tersebut. Dengan itu, diharapkan semakin menguatkan iman dan ketakwaan umat Islam.
“Ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah, sebagai fenomena alam yang mudah-mudahan membuat iman dan ketakwaan kita menjadi lebih kuat,” tandasnya.
(abr/Palu Ekspres)